Bahasa ALAY vs Bahasa Banci Salon

Bahasa Alay, atau yang biasa disebut sebagai bahasa “anak layangan“, merupakan bahasa anak muda masa kini. Sebenarnya penggunaan kata anak muda dirasa kurang pas, karena penggunaan bahasa alay ini marak dipopulerkan oleh anak-anak ABG (anak baru gede) seumuran SMP, maupun SMU.

Anak ABG selalu berhasil menciptakan sebuah image baru mengenai dirinya walaupun hal tersebut banyak menabrak rambu-rambu yang telah ada. Tidak terkecuali dengan bahasa alay ini, yang menggabungkan huruf dengan angka, memperpanjang atau memperpendek pemakaian huruf atau memvariasi huruf besar dan kecil membentuk sebuah kata dan kalimat.

Bagi kita yang masih berinteraksi dengan anak-anak ABG (baca = alay) tersebut, tentunya akan sangat menyusahkan bila mereka menuliskan sesuatu (SMS/email misalnya) kepada kita. Kita tidak tahu apa maksudnya.

Seperti halnya tren bahasa gaul yang sempat dipopulerkan oleh Deby Sahertian hingga penerbitan beberapa kamus bahasa gaulnya, bahasa alay juga memerlukan sebuah kamus atau kitab khusus untuk mengartikan bentuk tulisan agar mudah dimengerti. Berikut adalah Kamus Besar Bahasa Alay (KBBA) yang saya kumpulkan dari berbagai sumber:

* Gue : W, Wa, Q, Qu, G
* Aku : Akyu, Akuwh, Akku, q.
* Lo/kamu : U
* Rumah : Humz, Hozz
* Aja : Ja, Ajj (Ajj bacanya apa ya?)
* Yang : Iank/Iang, Eank/Eang (ada juga yang iiank/iiang)
* Tuh : Tuwh, Tuch
* Deh : Dech, Deyh
* Sempat : S4
* Lucu : Luthu, Uchul, Luchuw
* Khusus : Khuzuz
* Kalian : Klianz
* Belum : Lom, Lum
* Cape : Cppe, Cpeg
* Kan : Khan, Kant, Kanz
* Manis : Maniezt, Manies
* Cakep : Ckepp
* Keren : Krenz, Krent
* Dulu : Duluw (Dulux aja biar bisa ngecat rumah)
* Chat : C8
* Tempat : T4
* Add : Et, Ett (biasanya minta di add friendsternya)
* Banget : Bangedh, Beud, Beut (sekalian aja baut sama obeng)
* Telepon : Tilp
* Ini : Iniyh, Nc
* Boleh : Leh
* Baru : Ru
* Ya/Iya : Yupz, Ia, Iupz
* Kok : KoQ, KuQ, Kog, Kug
* Nih : Niyh, Niech, Nieyh
* Ketawa : wkwkwk, xixixi, haghaghag, w.k.k.k.k.k., wkowkowkwo
* Nggak : Gga, Gax, Gag, Gz
* Hai : Ui (Apa Ui? Universitas Indonesia?)
* SMS : ZMZ, XMX, MZ (oh god…)
* Mengeluh : Hufft
* Kurang : Krang, Krank (Crank?)
* Tau : Taw, Tawh, Tw
* Maaf : Mu’uv, Muupz, Muuv
* Sorry : Cowwyy, Sowry
* Siapa : Sppa, Cppa, Cpa, Spa


Nah,kalau ini contoh Bahasa Banci Salon..ada yang tertarik???
Ngomomg2 tentang bahasa bencong. Kata BENCONG itu dibentuk dari kata BANCI yang disisipi bunyi dan ditambah akhiran ONG. Huruf vokal pada suku kata pertama diganti dengan huruf E. Huruf vokal pada suku kata kedua diganti dengan ONG.

Misalnya:
Makan - mekong
Sakit - sekong
Laki - lekong
Lesbi - lesbong
Mana - menong

Ada juga waria/bences yang kemudian ngeganti tambahan ONG dengan ES sehingga bentuk katanya menjadi:

Banci - bences
Laki - lekes

Dan ini masih lanjutan contoh untuk bahasa Banci..:
Akika = Aku
Begindang = Begitu
Belalang = Beli
Belenjong = Belanja
Beranak Dalam Kubur = Berak
Cacamarica = Cari
Cucok = Cocok
Cumi = Cium
Capcus = Pergi
Diana = Dia
Endaaaaaaaaaang = Enak
Eike = Aku
Ember = Emang
Gilingan = G1la
Hamidah = Hamil
Hima Layang = Hilang
Jali-Jali = Jalan-Jalan
Jayus = joke-garing
Jijay Markijay = Jijik
Kanua = Kamu
Kawilarang = Kawin
Kesindaaaang = Kesini
Kemindang = Kemana
Kencana = Kencing
Kepelong = Kepala


sumber : kapanlagi.com dengan sedikit perubahan

Bahasa Gaul (Bahasa Prokem)

Sejarah


Bahasa prokem merupakan salah satu cabang dari bahasa Indonesia sebagai bahasa dalam pergaulan anak-anak remaja. Istilah ini muncul pada akhir tahun 1980-an. Pada saat itu ia dikenal sebagai 'bahasanya para bajingan atau anak jalanan' disebabkan arti kata prokem dalam pergaulan sebagai preman.

Saat ini bahasa prokem telah banyak terasimilasi dan menjadi umum digunakan sebagai bentuk percakapan sehari-hari dalam pergaulan di lingkungan sosial bahkan dalam media-media populer serperti TV, radio, dunia perfilman nasional, dan seringkali pula digunakan dalam bentuk pengumuman-pengumuman yang ditujukan untuk kalangan remaja oleh majalah-majalah remaja populer. Karena jamaknya, kadang-kadang dapat disimpulkan bahasa prokem adalah bahasa utama yang digunakan untuk komunikasi verbal oleh setiap orang dalam kehidupan sehari-hari, kecuali untuk keperluan formal. Karenanya akan menjadi terasa 'aneh' untuk berkomunikasi secara verbal dengan orang lain menggunakan bahasa Indonesia formal.

Bahasa prokem senantiasa berkembang. Banyak sekali kata-kata yang menjadi kuno atau pun usang disebabkan kecenderungan dan perkembangan zaman.

Penggolongan
Tiada penggolongan formal dari bahasa prokem, kecuali barangkali bahasa tersebut termasuk sebagai bagian ataupun cabang dari bahasa Indonesia.
Distribusi geografis
Bahasa prokem umumnya digunakan di lingkungan perkotaan. Terdapat cukup banyak variasi dan perbedaan dari bahasa prokem bergantung pada kota tempat seseorang tinggal, utamanya dipengaruhi oleh bahasa daerah yang berbeda dari etnis-etnis yang menjadi penduduk mayoritas dalam kota tersebut. Sebagai contoh, di Bandung, Jawa Barat, perbendaharaan kata dalam bahasa prokemnya banyak mengandung kosakata-kosakata yang berasal dari bahasa Sunda.

Pemakaian resmi
Bahasa prokem bukanlah bahasa Indonesia resmi meskipun bahasa ini digunakan secara luas dalam percakapan verbal dalam kehidupan sehari-hari.
Pengucapan
Cara pengucapan bahasa gaul dilafalkan secara sama seperti halnya bahasa Indonesia. Kosakata-kosakata yang meminjam dari bahasa lain seperti bahasa Inggris ataupun Belanda diterjemahkan pengucapannya, contohnya, 'Please' ditulis sebagai Plis, dan 'Married' sebagai Merit.
Untuk contoh lainnya, lihat juga (en) SEASite guide to pronunciation of Indonesian.

Tatabahasa
Struktur dan tatabahasa dari bahasa prokem tidak terlalu jauh berbeda dari bahasa formalnya (bahasa Indonesia), dalam banyak kasus kosakata yang dimilikinya hanya merupakan singkatan dari bahasa formalnya. Perbedaan utama antara bahasa formal dengan bahasa prokem utamanya dalam perbedaharaan kata.
Banyak orang asing yang belajar Bahasa Indonesia merasa bingung saat mereka berbicara langsung dengan orang Indonesia asli, karena Bahasa yang mereka pakai adalah formal, sedangkan kebanyakan orang Indonesia berbicara dengan bahasa daerahnya masing-masing atau juga menggunakan bahasa prokem.
Contoh:
Bahasa Indonesia Bahasa prokem (informal)
Aku, saya Gue, gua (ditulis pula gw)
Kamu Lu, lo (ditulis pula lw)
Penatlah! Capek deh!
Benarkah? Emangnya bener?
Tidak Enggak
Tidak peduli Emang gue pikirin!


Bahasa prokem Tegal
Salah satu daerah yang memiliki bahasa prokem unik adalah Kota Tegal dan sekitarnya. Awal penggunaan bahasa prokem di Tegal adalah sejak perang melawan penjajahan Belanda. Laskar yang bergerilnya menggunakan bahasa sandi yang setelah era kemerdekaan masih tetap dipergunakan sebagai bahasa prokem hingga kini, disamping dialek Tegalan.

Bahasa prokem Tegal tidak menggunakan satu rumusan. Ada sebagian kata yang sekadar mengadopsi dari bahasa Arab seperti harem menjadi kharim (istri), distribusi fonem, seperti bapak/ bapamenjadi jasak, wadon (perempuan) menjadi tarok. Ada pula yang menggunakan variabel nama untuk seseorang yang sering jadi bahan olokan, obyek penderita, seperti Dalban, Waknyad, atauMardiyah. Lantaran keragaman rumusan itulah mengakibatkan tidak semua orang (pendatang) dapat memahami bahasa gaul Tegal.
Jika mengacu pada contoh di atas, ada kosa kata yang tidak jelas perumusannya, seperti berikut ini:
==> Jakwir berasal dari kata batir (teman), semestinya dilafalkan (ditulis) jawir.
==> Jagin, berasal kata balik (pulang), namun sering diucapkan sebagai jegin

Partikel yang sering dipakai
Sih, nih, tuh, dong, merupakan sebagian dari partikel-partikel bahasa prokem yang membuatnya terasa lebih "hidup" dan membumi, menghubungkan satu anak muda dengan anak muda lain dan membuat mereka merasa berbeda dengan orang-orang tua yang berbahasa baku. Partikel-partikel ini walaupun pendek-pendek namun memiliki arti yang jauh melebihi jumlah huruf yang menyusunnya. Kebanyakan partikel mampu memberikan informasi tambahan kepada orang lain yang tidak dapat dilakukan oleh bahasa Indonesia baku seperti tingkat keakraban antara pembicara dan pendengar, suasana hati/ekspresi pembicara, dan suasana pada kalimat tersebut diucapkan.

Deh/ dah
Deh/ dah asalnya dari kata sudah yang diucapkan singkar menjadi deh/ dah atau udah. Namun dalam konteks berikut, deh/ dah ini sebagai penekanan atas pernyataan.

Bagaimana kalau ...
Coba dulu deh. (tidak menggunakan intonasi pertanyaan) - Bagaimana kalau dicoba dahulu?
Besok pagi aja deh. - Bagaimana kalau besok pagi saja?

Saya mau ...
Lagi deh. - Saya mau lagi.
Yang biru itu deh. - Saya mau yang biru itu saja.
Aku pergi deh. - Saya mau pergi dahulu.
Partikel ini tidak dapat dipakai di awal kalimat lengkap atau berdiri sendiri.

Dong..
Partikel dong digunakan sebagai penegas yang halus atau kasar pada suatu pernyataan yang akan diperbuat.

Tentu saja ...
Sudah pasti dong. - Sudah pasti / Tentu saja.
Mau yang itu dong - Tentu saja saya mau yang itu.

Kata perintah atau larangan yang sedikit kasar / seruan larangan.
Maju dong! - Tolong maju, Pak/Bu.
Pelan-pelan dong! - Pelan-pelan saja, Kak/Dik.
Partikel ini tidak dapat dipakai di awal kalimat lengkap atau berdiri sendiri.

Eh..
Pengganti subjek, sebutan untuk orang kedua.
Eh, namamu siapa? - Bung, namamu siapa?
Eh, ke sini sebentar. - Pak/Bu, ke sini sebentar.
Ke sini sebentar, eh. - Ke sini sebentar, Bung.
Membetulkan perkataan sebelumnya yang salah.
Dua ratus, eh, tiga ratus. - Dua ratus, bukan, tiga ratus.
Biru, eh, kalau tidak salah hijau. - Biru, bukan, kalau tidak salah hijau.
Mengganti topik pembicaraan
Eh, kamu tahu tidak ... - Omong-omong, kamu tahu tidak ...
Eh, jangan-jangan ... - Hmm... jangan-jangan ...
Berdiri sendiri: menyatakan keragu-raguan
Eh...
Selain 'eh' sebagai sebutan untuk orang kedua, partikel ini biasanya tidak dapat dipakai di akhir kalimat lengkap.

Kan..
Kependekan dari 'bukan', dipakai untuk meminta pendapat/penyetujuan orang lain (pertanyaan).
Bagus kan? - Bagus bukan?
Kan kamu yang bilang? - Bukankah kamu yang bilang demikian?
Dia kan sebenarnya baik. - Dia sebenarnya orang baik, bukan?
Jika dirangkai dalam bentuk "kan ... sudah ..." menyatakan suatu sebab yang pasti (pernyataan).
Kan aku sudah belajar. - Jangan khawatir, aku sudah belajar.
Dia kan sudah sabuk hitam. - Tidakkah kamu tahu bahwa dia sudah (memiliki tingkatan) sabuk hitam.
Berdiri sendiri: menyatakan dengan nada kemenangan "Lihatlah, bukankah aku sudah bilang demikian"
Kan...

Kok..
Kata tanya pengganti 'Kenapa (kamu)'
Kok kamu terlambat? - Kenapa kamu terlambat?
Kok diam saja? - Kenapa kamu diam saja?
Kok dia mukanya masam? - Kenapa dia mukanya masam?
Kok aku tidak percaya kamu? - Kenapa aku tidak dapat mempercayaimu?
Memberi penekanan atas kebenaran pernyataan yang dibuat.
Saya dari tadi di sini kok. - Saya mengatakan dengan jujur bahwa dari tadi saya ada di sini.
Dia tidak mencurinya kok. - Saya yakin bahwa dia tidak mencurinya.
Berdiri sendiri: menyatakan keheranan yang tidak dapat diungkapkan dengan kata-kata
Kok???

Lho/Loh
Kata seru yang menyatakan keterkejutan. Bisa digabung dengan kata tanya. Tergantung intonasi yang digunakan, partikel ini dapat mencerminkan bermacam-macam ekspresi.
Lho, kok kamu terlambat? - Kenapa kamu terlambat? (dengan ekspresi heran)
Loh, apa-apaan ini! - Apa yang terjadi di sini? (pertanyaan retorik dengan ekspresi terkejut/marah)
Lho, aku kan belum tahu? - Aku sebenarnya belum tahu. (dengan ekspresi tidak bersalah)
Loh, kenapa dia di sini? - Kenapa dia ada di sini? (dengan ekspresi terkejut)
Kata informatif, untuk memastikan / menekankan suatu hal.
Begitu lho caranya. - Begitulah caranya.
Nanti kamu kedinginan loh. - Nanti kamu akan kedinginan (kalau tidak menggunakan jaket, misalnya).
Aku mau ikut lho. - Aku mau ikut, tahu tidak?.
Ingat loh kalau besok libur. - Tolong diingat-ingat kalau besok libur.
Jangan bermain api lho, nanti terbakar. - Ingat, jangan bermain api atau nanti akan terbakar.
Berdiri sendiri: menyatakan keheranan yang tidak dapat diungkapkan dengan kata-kata
Lho???

Nih/ ni
Kependekan dari 'ini'.
Nih balon yang kamu minta. - Ini (sambil menyerahkan barang). Balon yang kamu minta.
Nih, saya sudah selesaikan tugasmu. - Ini tugasmu sudah saya selesaikan.
(I)ni orang benar-benar tidak bisa dinasehati - Orang ini benar-benar tidak bisa dinasehati
Tergantung intonasi yang digunakan, partikel ini dapat mencerminkan bermacam-macam ekspresi (umumnya tentang keadaan diri sendiri).
Cape, nih. - Saya sudah lelah. (dengan ekspresi lelah)
Saya sibuk, nih. - Saya baru sibuk, maaf. (dengan ekspresi menolak tawaran secara halus)
Sudah siang, nih. - Sekarang sudah siang. Ayo lekas ...
Untuk memberi penekanan pada subjek orang pertama
Saya nih yang tahu jawabannya. - Hanya saya yang tahu jawabannya.
Aku nih sebenarnya anak konglomerat. - Aku ini sebenarnya anak konglomerat.
Berdiri sendiri: memberikan/menyerahkan sesuatu kepada orang lain
Nih.
Lihat partikel "tuh/ tu".
Sih

Karena ...
Dia serakah sih. - Karena dia serakah. (dengan ekspresi mencemooh)
Kamu sih datangnya terlambat. - Karena kamu datang terlambat. (dengan ekspresi menyesal)
Digunakan tepat setelah sebuah kata tanya yang artinya kurang lebih "Sebenarnya ..."
Tadi dia bilang apa sih? - Sebenarnya apa yang dia katakan tadi?
Berapa sih harganya? - Sebenarnya berapa harganya?
Apa sih yang dia mau? - Sebenarnya apa yang dia mau? (dengan ekspresi jengkel)
Maumu kapan sih? - Sebenarnya kapan yang kamu mau?
Membedakan seseorang dari sekumpulan orang.
Tetanggaku semuanya miskin, tapi orang itu sih kaya. - Orang itu lebih kaya daripada yang lain.
Aku sih tidak akan terjebak, kan aku sudah belajar banyak. - (Yang lain boleh terjebak,) Saya pasti tidak akan terjebak, sebab saya sudah belajar banyak.
Kata yang mengakhiri satu pernyataan sebelum memulai pernyataan yang bertentangan.
Mau sih, tapi ada syaratnya. - Saya mau tetapi ada syaratnya.
Saya bisa sih, cuma ada beberapa yang ragu-ragu. - Saya bisa tetapi ada beberapa yang saya masih ragu-ragu.
Itu saya sih, tapi saya tidak bermaksud melukainya. - Itu sebenarnya saya, tetapi saya tidak bermaksud melukainya.
Kalau aku sih tenang-tenang saja. - Kalau saya sekarang ini tenang-tenang saja.
Partikel ini tidak dapat dipakai di awal kalimat lengkap atau berdiri sendiri


Tuh/ tu
Kependekan dari 'itu', menunjuk kepada suatu objek
Lihat tuh hasil dari perbuatanmu. - Lihat itu, itulah hasil dari perbuatanmu.
Tuh orang yang tadi menolongku. - Itu lihatlah, itu orang yang menolongku.
Tergantung intonasi yang digunakan, partikel ini dapat mencerminkan bermacam-macam ekspresi (umumnya tentang keadaan orang lain).
Kelihatannya dia sudah sembuh, tuh. - Lihat, nampaknya dia sudah sembuh.
Tuh, kamu lupa lagi kan? - Lihat, kamu lupa lagi bukan?
Ada yang mau, tuh. - Lihat, ada yang mau (barang tersebut).
Untuk memberi penekanan pada subjek orang kedua atau ketiga.
Dia tuh orangnya tidak tahu diuntung. - Dia sebenarnya orang yang tidak tahu berterima kasih.
Kalau jadi orang seperti Bapak camat tuh. - Jadilah seseorang seperti Bapak camat.
Kamu tuh terlalu baik. - Kamu orang yang terlalu baik.
Berdiri sendiri: menunjukkan sesuatu kepada orang lain
Tuh.

Ya
Ya di sini tidak selalu berarti persetujuan. Beberapa penggunaan partikel 'ya':
Kata tanya yang kurang lebih berarti "Apakah benar ...?"
Rapatnya mulai jam delapan ya? - Apakah benar rapatnya mulai jam delapan?
Kamu tadi pulang dulu ya? - Apakah benar tadi kamu pulang dulu?
Kalau bukan ini, ya itu
Kalau tidak mau, ya tidak masalah. - Kalau tidak mau tidak masalah.
Kalau mau, ya silakan. - Kalau mau silakan (ambil / ikut / beli / dll.)
Sebagai awal kalimat digunakan tepat setelah sebuah kalimat dengan nada bertanya.
Mahal? ya jangan beli. - Kalau mahal jangan dibeli.
Apa? (dengan ekspresi tidak percaya) Ya jangan mau dong. - Apa? Kalau begitu jangan mau.
Apa kamu bilang? Ya dilawan dong. - Apa kamu bilang? Tahu begitu seharusnya kamu melawan.
Berdiri sendiri: lawan kata 'tidak'; kependekan dari 'iya'; menyatakan persetujuan
Ya.

Yah
Selalu menyatakan kekecewaan dan selalu digunakan di awal kalimat atau berdiri sendiri.
Yah...
Yah, kamu sih - Ini karena kamu.
Yah, Indonesia kalah lagi - Indonesia kalah lagi (dengan ekspresi kecewa)
Yah, sudah selesai - Belum-belum sudah selesai.

sumber dari :wikipedia dengan sedikit perubahan

On the Net

Internet adalah jaringan yang dianggap terbaik, interkoneksi global komputer (dan lain perangkat komputasi 'seperti personal digital assistant (PDA), telepon, dan sebagainya).Pada akhir 1960-an, berbagai eksperimen dalam komunikasi jaringan adalah dilakukan, untuk berbagai keperluan, semua didorong oleh semangat bersama untuk menemukan baru menggunakan teknologi muncul dalam perhitungan dan telekomunikasi.adalah ARPANET, sebuah jaringan awalnya kecil yang didirikan oleh departemen Pertahanan amerika, menghubungkan sejumlah bagian yang kemudian dianggap superkomputer. Bagi sebagian orang, tertentu dari cerita asal Internet, implikasinya di DoD's menyusun strategi Perang Dingin. membangun jaringan didistribusikan node dapat menghindarkan atau menahan serangan nuklir.berarti bahwa Internet adalah akar sebuah proyek militer-pemerintah, dan asal ini tidak bisa tergerai dari penggunaan dan makna sampai hari ini (Edwards 1996). Namun, itu
penting untuk tidak melebih-lebihkan bagian asal Internet, dan untuk ingat juga bahwa
pengembangan adalah bagian dari sejumlah lainnya politik, ekonomi dan teknologi
proyek, beberapa lebih atau kurang didorong oleh negara, sebagian oleh industri komputer,
beberapa oleh countercultures muncul dari kelompok-kelompok hobi dan hacker tertarik
komputasi sebagai alat untuk demokrasi atau revolusi. Untaian ini sering berbeda dalam
Tujuan mereka, tetapi saham akar kepercayaan dalam jaringan komputer sebagai alat untuk kemajuan (Namun yang mungkin telah dikonfigurasi). Tentu saja, internet tidak hanya komputer dan saluran telepon (sampai baru-baru ini pokok berarti hubungan antara 'node' dari Internet). Hal ini juga perangkat lunak, khususnya protokol (dengan singkatan seperti TCP, FTP, HTTP dan IP) yang memungkinkan data untuk lulus di sepanjang jaringan dari node ke node, yang akan 'dikirim' dan 'Diterima' di tempat yang tepat pada waktu yang tepat, dengan cara yang benar. Software ini juga menyajikan Internet untuk kami, dalam hal antarmuka pada layar komputer yang visualisasi Internet di cara-cara tertentu. Ini adalah terutama sekali tekstual, tetapi sekarang benar-benar multimedia, menggabungkan teks, suara, gambar diam dan bergerak - konten dalam pendek,.
Sekarang, beberapa komentator akan mengatakan bahwa sesungguhnya konten tidak bagian dari Internet; itu adalah hal yang dibawa oleh Internet. Tapi sungguh, Internet tidak akan bahwa
berguna dan wellused jika tidak memiliki semua bahwa isi di atasnya, jadi untuk saya itu membuat sedikit akal untuk mengurai Internet dari semua yang mengalir melewatinya. Dan banyak mengalir ke dan dari komputer dan layar - antarmuka didominasi disajikan kepada kami
melalui layar (pada komputer, atau semakin televisi, BlackBerry, PDA atau mobile telepon, dicatat juga bahwa MP3 player biasanya juga memiliki layar membawa informasi tentang file suara mereka menyimpan).

Pengalaman kami dari internet, oleh karena itu, secara signifikan diperantarai oleh layar,
apakah kita sedang mengirim email atau browsing toko buku virtual (lihat Harries 2002). Dari
Tentu saja, ada kalanya kita juga mengalami Internet sebagai sesuatu yang lebih dari
atau selain layar - virus mengingatkan kita pada keterkaitan lebat, crash mengingatkan kita pada (pecah) rute menghubungkan, kecepatan koneksi yang bervariasi mengingatkan kita pada perubahan volume pengguna di seluruh dunia, dan pesan kesalahan mengingatkan banyak dari kita tentang bagaimana buruk kita benar-benar memahami segala sesuatu yang terjadi di 'belakang layar 'atau' antara layar. Dan internet juga merupakan imajinatif, bahkan imajiner ruang, penuh dengan ide-ide dan pengalaman, ketakutan dan kegembiraan, banalitas dan bertanya-tanya. Tapi, itu adalah adil untuk mengatakan bahwa paling 'biasa pengguna'. terhubung dengan internet di layar, melalui sebuah antarmuka - terutama World Wide Web.
World Wide Web adalah, seperti Daud Gauntlett (2004: 5) rapi sums it up, 'a user-friendly interface ke Internet '. Web juga memiliki cerita asal terkenal, juga: itu dikembangkan oleh Tim Berners-Lee, seorang ilmuwan yang bekerja di laboratorium-mega disebut CERN, di mana boffins bertabrakan bit kecil dari materi dalam upaya untuk mengungkap akhir blok bangunan kehidupan, alam semesta dan segala sesuatu. Berners-Lee bekerja untuk memecahkan beberapa masalah di CERN untuk melakukan dengan para ilmuwan berbagi dan mengakses informasi, dan ia akhirnya menulis sebuah program yang mengubah Internet menjadi penerbitan media melalui, untuk menegaskan Gauntlett, antarmuka user-friendly. Tanggal lahir dari World Wide Web adalah sering dikutip sebagai 6 Agustus 1991, meskipun beberapa tahun sebelum ini inovasi yang luar biasa sangat luar biasa, ketika ide Berners-Lee adalah bergabung dengan browser yang tersedia secara luas dan bebas yang disebut Mosaic.
Web adalah cara mengelola konten di Internet, berdasarkan protokol bersama dan standar. Ini
berarti bahwa semua jenis bahan tersedia, dapat disimpan di dan diakses dari semua jenis komputer (memberikan itu memiliki daya komputasi yang diperlukan dan koneksi), berkat penggunaan bahasa komputer umum, Hypertext Markup Bahasa atau HTML. HTML (atau itu) seperti Esperanto dari Web, cara untuk 'Menerjemahkan' berbagai jenis data dan memindahkan mereka sekitar internet, dimana browser dapat menemukan mereka. Tapi, ada komponen kunci kedua untuk Berners-Lee inovasi: hyperlink. Ini benar-benar kekuasaan Web, dalam hal ini adalah cara menghubungkan koleksi data, seperti halaman web, bersama-sama. Hyperlink, bersama dengan mereka pintu-pembuka 'search engine, telah memberi kita pengalaman bergerak melalui World Wide Web, navigasi dengan mengklik link dan diangkut dari
halaman ke halaman, situs ke situs. Jadi, World Wide Web adalah cara mengakses kunci,
mengelola, menghubungkan, informasi produsen dan konsumen melalui Internet.
Sementara ada penggunaan signifikan lain dari Internet, terutama email, sebagian besar waktu
kebanyakan dari kita menggunakannya untuk mengakses World Wide Web. Tapi di mana adalah World Wide Web, atau Internet. dan di mana kita 'pergi' saat kita menggunakannya?
Pada satu tingkat, kita tidak akan di mana saja: kita berada di depan layar, kami perangkat komputasi menghubungkan kita ke perangkat lain, dengan data streaming antara mereka. Namun, seperti yang saya telah menyatakan sebelumnya (lihat Bell 2001), kita harus berpikir tentang lebih banyak kacang dan baut, kabel dan keripik, bit dan byte: kita harus berpikir tentang simbolik dan pengalaman aspek yang online.
Cyberspace dan cyberculture adalah salah satu istilah yang digunakan untuk menangkap tambahan ini dimensi Internet dan World Wide Web. Kata ini dunia maya telah
cerita lain yang terkenal di balik itu, melainkan diambil dari fiksi ilmiah (sf) novel,
kunci teks dalam sebuah subgenre dari cyberpunk sf disebut: Neuromancer (1984) oleh William Gibson.

Gibson terpesona menyaksikan orang-orang muda bermain arcade games komputer, mengagumi tingkat perendaman ia melihat - dengan cara mereka begitu terlibat dalam permainan berlangsung di layar, namun mengalami tubuh. Dia menggunakan observasi ini menyulap sebuah jaringan komputer yang saling berhubungan dan menggunakan data yang dimasukkan pengguna dengan langsung menghubungkan kesadaran mereka ke jaringan atau matriks - sebuah proses yang disebut 'Pembajakan dalam'. Setelah masuk, pengguna bisa lulus sepanjang jaringan dan mengakses menggunakan data yang berkisar sebelum mereka seperti gedung pencakar langit. Sebagian besar datascape ini korporat yang dimiliki, dan Gibson's 'pahlawan' adalah hacker dan lainnya 'koboi' yang sering secara ilegal masuk bank-bank tersebut.Gibson membayangkan memiliki, beberapa komentator berpendapat, efek yang kuat
tentang bagaimana Internet dan World Wide Web ternyata, apakah ini benar atau tidak, titik kunci adalah bahwa sumber daya simbolik seperti novel sf, film, dan sebagainya memiliki
peran penting dalam membentuk pemahaman kita dan pertemuan dengan teknologi. Untuk sementara, terutama pada 1990-an, dunia maya adalah tangan pendek berguna Istilah untuk menggambarkan pemahaman dan pertemuan.Beberapa akademisi – diriku termasuk - lebih suka istilah yang lebih luas, 'cyberculture', yang digunakan untuk menandai cara di mana
hal-hal seperti yang Bersih dan Web sekaligus membentuk dan dibentuk oleh budaya - yang
Internet bukan hanya artefak teknologi, itu adalah fenomena budaya, dan kedua 'Alam' tidak dapat tergerai. Sementara kritikus lain berpendapat bahwa istilah ini memiliki kehilangan relevansinya, dan harus membuang mendukung kata-kata baru lebih mungkin, atau budaya digital - sebagian dari kita keras kepala bertahan itu, baik untuk luasnya dan untuk resonansi ini mengingatkan kita bahwa kita mengalami Internet dan Dunia Wide Web di kompleks dan cara-cara waktu yang tidak terduga, melipat bersama bahwa diwujudkan, bahan pengalaman (duduk di depan komputer, mengetik dan gawping di layar) dengan cerita simbolik yang beredar, seperti yang tentang 'dampak' yang baru teknologi (baik positif maupun negatif), dan orang-orang seperti sf yang memprediksi atau Dugaan kemungkinan masa depan (untuk lebih lanjut tentang ini, lihat Bell 2001; untuk tanggapan kritis cyberculture, lihat Gauntlett 2004; Silver 2004). Tapi jenis apa pengalaman yang Oleh karena itu diproduksi dan dikonsumsi? Apa, singkatnya, yang kita lakukan ketika kita menggunakan Net dan Web?
'Melakukan' Internet Salah satu cara untuk menjawab pertanyaan ini adalah fokus pada penggunaan: apa yang kita untuk menggunakan Internet?
Kita bisa membangun sebuah daftar rapi menggunakan aktual dan mungkin, meskipun ini adalah yang terkenal waktu daftar sensitif, seperti menggunakan baru pop dengan luar biasa (atau mengkhawatirkan) frekuensi. Internet dapat digunakan untuk berkomunikasi dari orang ke orang, melalui berbasis teks berarti seperti email atau 'chatting' forum-forum seperti MSN, audio menggunakan, baik melalui voice over IP telepon (seperti Skype) atau melalui file suara (pesan direkam).

sumber :Digital cultures and new media

Smart Book, All in One Device Komputer


Kemajuan di dunia gadget memunculkan bermacam-macam jenis gadget baru yang penuh inovasi. Lihat saja begitu banyak Smart Phone yang memiliki kecangihan dalam kemudahan mobile. Tidak hanya itu saja, pasaran note book juga bersaing ketat dengan berbagai inovasinya. Kita juga disuguhkan dengan komputer tablet yang juga mulai banyak dilirik oleh kalangan pemburu gadget.

Dilansir Gadgeterminal dari Crunchgear, Smart Book adalah salah satu solusi kebuuhan all in one ini. Dengan Smart Book anda memiliki Notebook, Tablet PC dan Smart Phone. Kesemuanya dapat berjalan bersama-sama dan dapat pula berjalan masing-masing.

Tablet PC yang juga merupakan layar dapat dipisahkan dari keyboard. Menggunakan CPU ARM Cortex-A8 dengan RAM 512MB perangkat penyimpanan sementara 256MB flash NAND 8GB dan kartu microSD. Koneksi wireless menggunakan 802.11b/g/n dan Bluetooth 2.1.

Smart Bok juga dilengkapi mini book yang lebih mirip dengan Smart Phone. Smart Phone ini dapat digunakan untuk menjalankan aplikasi, browsing web dan juga dapat digunakan untuk keperluan VOIP.

Untuk system operasi, perusahaan memberikan pilihan antara Ubuntu, Android dan Google Chrome OS. Anda dapat membeli keseluruhan perangkat dengan harga $549, atau membeli secara terpisah dengan harga $199 permasing-masing perangkat.

sumber :lintasberita.com

IPTables Firewall Canggih pada Linux

IPTables memang bukanlah sebuah firewall yang mudah untuk dikuasai dan dimengerti. Namun ketika Anda sudah mengetahui apa yang ada di baliknya, maka IPTables akan sangat membantu Anda dalam mengamankan perangkat komputer dan jaringan Anda. Mungkin kira-kira begitulah kesimpulan yang dapat ditangkap dari fasilitas canggih nan gratis ini. Anda tidak akan mungkin cukup untuk menguasainya dalam 24 jam atau 36 jam. Anda harus terus-menerus mencoba dan membaca apa saja fasilitas dan keunggulan yang ada di dalamnya. Plus Anda juga harus mengetahui sedikit mengenai sifat-sifat dari komunikasi menggunakan protokol TCP/IP.

Dalam artikel kali ini, akan dibahas mengenai cara instalasi IPTables secara garis besar dan juga bagaimana proses penjagaan keamanan dilakukan oleh program IPTables.

Bagaimana Menginstal IPTables?
IPTables terbilang mudah untuk dinstal di mesin Linux Anda. Ada dua komponen yang harus Anda perhatikan dalam menyediakan fasilitas IPTables di komputer Anda. Hal pertama yang harus Anda perhatikan adalah tersedia atau tidaknya fasilitas ini di dalam system operasi yang Anda gunakan. Atau dengan kata lain, tersedia atau tidak modul kernel untuk mengaktifkan fasilitas ini. Konfigurasi kernel merupakan salah satu titik penting yang harus Anda periksa terlebih dahulu.

Untuk dapat menjalankan fasilitas IPTables yang begitu komplit dan canggih, Anda memerlukan minimal sebuah kernel Linux versi 2.4.x atau versi-versi di atasnya. Karena di dalam kernel-kernel tersebut sudah ada modul IPTables yang tinggal diaktifkan saja. Versi kernel ini merupakan hal yang mutlak untuk diperhatikan. Jika versinya di bawah 2.4.x, mungkin saja IPTables dapat berjalan. Namun menurut situs www.unixreview.com, Anda disarankan agar tidak menggunakannya untuk keperluan serius seperti misalnya untuk menangani beratus-ratus pelanggan dan pengguna jaringan, untuk melindungi jaringan penting yang banyak data rahasianya, dan banyak lagi.

Modul IPTables dalam kernel, merupakan bagian dari framework Netfilter yang ada pada kernel 2.4.x. Modul ini dapat memberikan Anda kemampuan filtering dan manajemen dari paketpaket IP yang masuk maupun keluar. Anda jangan terkecoh antara istilah Netfilter dengan IPTables itu sendiri. Banyak yang beranggapan fasilitas Netfilter sama dengan IPTables, namun sebenarnya Netfilter merupakan sekumpulan dari skrip dan modul programming pada level kernel yang membentuk sebuah sistem. Sistem ini kemudian banyak melakukan pekerjaan seputar paket-paket yang keluar masuk ke dan dari jaringan. Modul-modul yang ada di dalam Netfilter kemudian dapat melakukan macam-macam terhadap paket-paket tersebut.

Meneruskannya atau men-drop-nya, mengubah tujuan dan arah perjalanannya, memasukkannya dalam antrian apabila diperlukan, atau hanya benar-benar membiarkannya lewat, semua itu dapat dilakukan oleh Netfilter beserta modul-modulnya. Salah satu modulnya ini adalah IPTables.

Dalam melakukan instalasi dan mengaktifkan fasilitas IPTables, Anda memerlukan modul-modul pendukung lainnya untuk juga terinstal dalam PC Anda. Modul-modul tersebut memiliki batas minimal versi yang dapat bekerja sama dengan IPTables. Modul-modul pendukung dan versi minimal untuk dapat mengaktifkan IPTables adalah sebagai berikut:
* GNU C 2.91.66
* GNU Make 3.77
* binutils 2.9.1.0.25
* util-linux 2.10o
* modutils 2.4.2
* e2fsprogs 1.19
* reiserfsprogs 3.x.0b
* pcmcia-cs 3.1.21
* PPP 2.4.0
* isdn4k-utils 3.1pre1

Beberapa dari modul-modul ini seperti pcmcia-cs 3.1.21, isdn4k-utils 3.1pre1, dan reiserfsprogs 3.x.0b hanya perlu diinstal jika Anda menggunakan fasilitasfasilitas tersebut. Seperti misalnya PCMCIA tidak akan Anda perlukan jika Anda menggunakan sebuah server untuk membuat IPTables ini. Anda dapat memperoleh informasi lebih lanjut di direktori /usr/src/linux/Documentation/Changes di setiap mesin Linux Anda.

Setelah semua modulnya terinstal dengan baik, jangan lupa untuk melakukan back-up terhadap kernel Anda yang sebelum di modifikasi. Tahap ini sangat penting karena jika terjadi masalah pada kernel yang dimodifikasi, Anda tidak akan kehilangan kernel yang tidak bermasalah sebelumnya. Konfigurasi di LILO atau GRUB jangan lupa di-back-up juga untuk berjaga-jaga jika masalah booting terjadi pada kernel yang baru.

Setelah semuanya selesai dilakukan, Anda telah siap melakukan compiling kernel untuk mengaktifkan fasilitas IPTables pada modul Netfilter. Pastikan Anda telah berada di directory /usr/src/linux, atau di manapun Anda meletakkan source kernel Anda. Anda juga harus login sebagai root pada komputer yang ingin Anda modifikasi kernelnya. Ikutilah semua instruksi pada file README yang ada pada directory source kernel Anda sampai Anda dianjurkan untuk melakukan perintah make.

Anda dapat menggunakan perintah make config atau make menuconfig atau make xconfig untuk masuk ke dalam menu utama dari pengaturan kernel. Yang paling nyaman digunakan biasanya adalah make menuconfig atau make xconfig karena memungkinkan Anda melakukan modifikasi kernel dengan lebih cepat. Karena setiap PC atau server berbeda-beda, maka yang perlu untuk diperhatikan dalam modifikasi kernel di semua PC adalah Anda harus mengaktifkan kartu-kartu jaringan, perangkat-perangkat SCSI, dan perangkat-perangkat lainnya yang berhubungan dengan jaringan.



Setelah masuk ke dalam menu pengaturannya, aktifkan fasilitas Netfilter dan IPTables support dengan cara memilih menu Networking Options, kemudian berilah tanda * pada menu Network packet filtering (replaces Ipchains). Setelah itu akan muncul lagi banyak opsi, kemudian pilihlah opsi IP : Netfilter Configuration. Setelah masuk ke dalam subbagiannya, pilihlah opsi IP tables support (required for filtering/masq/NAT).

Aktifkan fasilitas ini dengan memberi tanda * pada opsi ini. Untuk fasilitas lainnya, jika tidak yakin akan keperluannya, Anda dapat membuatnya menjadi hanya berfungsi sebagai modul saja, tidak terinstal ke dalam kernel yang aktif. Tetapi suatu saat jika ingin digunakan lagi Anda tidak perlu repot-repot meng-compile ulang kernel ini.

Kini pengaturan Anda sudah cukup untuk mengaktifkan fasilitas IPTables. Simpanlah konfigurasi kernel ini dan keluarlah hingga ke halaman prompt. Setelah itu gunakan perintah make bzImage, make modules, make module_install. Sekali lagi pastikan konfigurasi kernel Anda yang lama tersimpan baik dan terdaftar pada script boot loader. Setelah semuanya beres, reboot-lah komputer Anda dan Anda sudah mendapatkan kernel yang baru.

Langkah selanjutnya installah program IPTables yang dapat Anda download di situs www.netfilter.org. Langkah instalasi program ini pun terbilang cukup mudah dan sederhana seperti layaknya menginstal program-program biasa. Setelah selesai, maka fasilitas IPTables dapat Anda gunakan.

Bagaimana Memulai Filtering?
IPTables memecah-pecah penanganan lalu-lintas paket dengan menggunakan acuan dari tiga buah tabel. Setiap tabel terdiri dari beberapa buah Chain atau dengan kata lain adalah seperangkat aturan yang berantai. Peraturan yang kita buat dalam firewall tersebut adalah terbentuk dari beberapa chain. Ketiga tabel penting tersebut adalah Filter table, NAT table, dan Mangle table.

Filter table merupakan tabel yang berisikan seperangkat aturan dan Chain yang berfungsi melakukan penyaringan paket baik yang masuk maupun keluar. NAT table berfungsi sebagai tabel acuan dalam memodifikasi atau melakukan translate paket yang keluar masuk perangkat. Modifikasi tersebut bertujuan untuk mengubah addressing maupun port-port komunikasi yang ada dalam sebuah paket, menjadi sebuah bentuk yang dikenali baik di luar maupun di dalam perangkat itu sendiri. Contohnya adalah NAT/PAT dan IP masquerading.

Tabel ketiga adalah Mangle table yang berfungsi untuk melakukan modifikasi paket-paket data, namun fungsinya lebih kepada penandaan (marking) terhadap paket tersebut. Modifikasi tersebut terjadi pada level field-field tambahan dari protokol IP seperti misalnya Typeof-Service dan sebagainya.

Di dalam Filter table terdapat tiga buah Chain yang akan melayani kebutuhan Anda dalam filtering paket-paket data, yaitu INPUT, OUTPUT, dan FORWARDING. Mengapa ditulis dengan huruf besar, karena begitulah penulisannya nanti pada saat pembuatan filter.

Chain INPUT berguna untuk melakukan filter terhadap paket data yang masuk dan memang ditujukan untuk perangkat komputer itu sendiri. OUTPUT merupakan chain yang dikenakan pada semua paket yang akan keluar dari mesin tersebut ke alamat tujuan yang ditentukan. Sedangkan chain FORWARD merupakan chain yang paling canggih yang akan mengubah perangkat computer Anda menjadi sebuah router. Chain ini melakukan filtering semua paket data yang masuk ke dalam mesin tersebut tetapi bukan diperuntukkan bagi mesin itu sendiri, melainkan diteruskan ke perangkat lainnya. Dari ketiga chain inilah Anda dapat membuat sebuah sistem filtering yang sesuai dengan kebutuhan.

Di dalam NAT table, Anda dapat memodifikasi source dan destination address atau port dari paket-paket yang keluar-masuk. Keuntungan dari adanya fasilitas ini adalah untuk menyembunyikan alamat IP asli Anda atau sering disebut dengan istilah IP Masquerading. Penyembunyian IP lokal Anda menjadi sebuah bentuk lain yang dikenal dari luar merupakan salah satu sistem pengamanan yang paling dasar. Dengan demikian, tidak sembarang orang dapat mengetahui alamat IP Anda yang asli, apalagi sampai masuk ke dalamnya perangkat Anda. NAT table mempunyai tiga buah chain, yaitu PREROUTING, POSTROUTING, dan OUTPUT.

Tabel ketiga adalah Mangle yang akan membuat paket-paket Anda ditandai satu per satu. Tujuannya adalah agar paket tersebut mempunyai ciri khas, sehingga paket tersebut dapat diolah lebih lanjut. Tabel Mangle memiliki kemampuan untuk menggunakan semua chain yang ada dalam IPTables seperti INPUT, OUTPUT, PREROUTING, dan sebagainya.

Tabel ketiga adalah Mangle yang akan membuat paket-paket Anda ditandai satu per satu. Tujuannya adalah agar paket tersebut mempunyai ciri khas, sehingga paket tersebut dapat diolah lebih lanjut sesuai dengan policy yang akan Anda terapkan.

Tabel Mangle memiliki kemampuan untuk menggunakan semua chain yang ada dalam IPTables seperti INPUT, OUTPUT, PREROUTING, dan sebagainya. Dengan menggunakan tabel ini, Anda bisa melakukan banyak hal, seperti misalnya melakukan pengubahan routing sesuai dengan kebijakan Anda, atau memberikan perlakuan khusus pada salah satu jenis paket atau yang sering disebut dengan istilah QoS, dan masih banyak lagi. Maka dari itu, Mangle banyak digunakan bersama dengan program lain untuk melayani pemprioritasan sebuah aplikasi.

Pelajarilah dengan Baik
IPTables memang sangat kompleks dan sulit untuk dimengerti. Waktu yang Anda butuhkan untuk mempelajarinya tidak akan singkat. Artikel ini hanya bersifat mengenalkan untuk Anda, bukan untuk dapat menguasainya. IPTables merupakan solusi untuk firewall yang canggih namun ekonomis. Anda tidak perlu membeli perangkat firewall nan mahal jika hanya untuk jaringan sederhana berskala menengah. IPTables sudah bisa menguasainya.

Yang sekarang Anda butuhkan adalah mempelajarinya lebih lanjut untuk menggunakannya. Pelajari saja perintah dan syntax-nya dengan baik, maka Anda sudah cukup mengerti mengenai IPTables.

di kutip dari my.opera.com

BAB 1. Digital Theory

Mulai kira-kira pada akhir abad kesembilan belas, modernisme adalah
istilah umum kita berikan untuk cara yang masyarakat manusia menanggapi perubahan yang terjadi selama revolusi industri. Dengan berakar pada Pencerahan
periode abad kedelapan belas, modernisme cenderung untuk menantang dan teokratis
Berpusat pada Tuhan pengertian tentang dunia yang telah membantu mendefinisikan masyarakat manusia di masa lalu.

Dengan keyakinan dalam keniscayaan ilmiah banyak aspek modernisme cenderung memiliki keyakinan yang optimis dalam modernitas untuk mengubah kehidupan manusia menjadi lebih baik. Namun, karena pada abad kedua puluh modernisasi berkembang, sehingga
brutal efek ilmu pengetahuan dan industrialisasi pada kehidupan manusia (khususnya di perang dunia Pertama dan Perang Dunia Kedua) menjadi semakin jelas.Secara khusus, banyak modernis datang untuk melihat industrialisasi sebagai musuh pemikiran bebas dan individualitas; menghasilkan alam semesta menjadi dingin dan tanpa jiwa. Hal ini menjadi alasan bahwa reaksi modernisme terhadap modernitas sering dianggap sebagai intens paradoks. perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi mengubah konsepsi masyarakat dan diri kita sendiri, sehingga seniman dan intelektual mencari cara baru untuk mewakili dan mengartikulasikan fragmentasi dari 'dunia berani baru' ini. Surrealisme jelas didramatisasi ke dalam kekuatan mimpi dan alam bawah sadar,
sedangkan futuris yang dianut cinta untuk teknologi, mesin dan kecepatan. Namun, ada
juga kecemasan yang mendalam tertanam dalam banyak ungkapan-ungkapan artistik, sedangkan,skizofrenia dari pengalaman modern tampaknya di jantung sungai 'dari
novel kesadaran ', sedangkan lukisan di ekspresionis Abstrak tampaknya
mengartikulasikan lanskap kacau, anarkis, aneh dan nihilistik dari modern
dunia.

sebagian modernism berdasarkan keyakinan pada kekuatan seni dan seniman untuk mengubah dunia yang terletak di balik nya ketidakpercayaan besar dan membenci jenis budaya sehari-hari dapat ditemukan di pulp novel, bioskop, televisi, komik, surat kabar, majalah dan sebagainya. Ada banyak contoh yang mencerminkan penghinaan modernisme untuk media, namun mungkin salah satu kelompok yang paling terkenal intelektual untuk mengambil sikap ideologis adalah “Sekolah Frankfurt”. Diasingkan dari Jerman ke Amerika selama Perang Dunia Kedua, kelompok Marxis Eropa dikejutkanoleh bagaimana Amerika memiliki banyak kesamaan dengan produk-produk dari produksi massal. Secara khusus,Sekolah Frankfurt suka melihat media sebagai produk standar industrialisasi, sering menghubungkan budaya massa dengan aspek Fordisme. Fordisme adalah istilah untuk menggambarkan kesuksesan Henry Ford di industri otomotif, khususnya perbaikan metode produksi massal dan pengembangan perakitan line pada 1910. menggunakan teknik produksi massal berarti bahwa mobil bisa dibuat lebih murah dan karena itu menjadi lebih mudah diakses ke Amerika.

Untuk teoretisi Marxis Sekolah Frankfurt, filosofi ini 'Fordist' adalah juga terlihat dalam semua aspek budaya massa, dimana setiap acara televisi, film, pulp,novel, majalah, dan sebagainya semua identik. Mereka mendeskripsikan dari 'Budaya Industri 'jelas mengungkapkan ketidaksukaan mereka untuk ' industri 'produk dan mereka formula kemasan. Daripada penonton merangsang, 'produk' media ini dirancang untuk menjaga massa dalam penindasan mereka dengan menawarkan bentuk homogen dan standar budaya. Theodor W. Adorno menjelaskan dengan referensi musik populer: “Bertujuan Standardisasi Struktural di Reaksi Standar: Mendengarkan populer
musik tidak hanya dimanipulasi oleh promotor tetapi, seakan-akan, oleh sifat yang melekat ini musik itu sendiri, menjadi sebuah sistem mekanisme respon sepenuhnya bertentangan dengan ide individualitas dalam masyarakat, bebas liberal Ini adalah bagaimana musik populer mendivestasikan pendengar spontanitas dan mempromosikan refleks bersyarat.” (Adorno [1941] 1994: 205-6, penekanan dalam dokumen asli).

Meskipun pendekatan pesimistis dari Sekolah Frankfurt terhadap media, masih bisa dipuji karena setidaknya mengambil bentuk-bentuk baru Media ini serius dan layak
studi akademik. Proyek ini dilanjutkan dan dikembangkan oleh strukturalis gerakan yang menjadi semakin populer di tahun 1950-an dan 1960-an. Sebagian tumbuh dari keyakinan pada kekuatan ilmu pengetahuan dan rasionalisme, strukturalisme berpendapat bahwa individu dibentuk oleh struktur sosiologis, psikologis dan linguistik dimana mereka memiliki sedikit kontrol. Keyakinan pada kekuatan berpikir rasional juga informasi metodologi yang dapat digunakan untuk mengungkap struktur-struktur ini dengan menggunakan kuasi-ilmiah metode investigasi. Semiotika memainkan peran sentral,dalam hal ini usaha, yang diterapkan pada segala macam teks budaya dari bioskop untuk iklan dan dari fotografi untuk komik.

Berdasarkan Ferdinand de Saussure dan karya Charles Sanders Peirce tentang linguistik, semiotika ditetapkan yang jelas dan koheren metodologi dimana arti dari teks apapun dapat dibaca secara objektif sebagai suatu system :
'Tanda-tanda' dari. Dengan 'decoding' 'tanda' ini, ahli semiotik secara bertahap bisa terurai berarti dimana penonton sedang dimanipulasi. Seperti Daniel Chandler katakan, 'econstructing dan peserta realitas tanda-tanda yang dapat mengungkapkan realitas memiliki hak istimewa dan yang ditekan. Seperti studi melibatkan menyelidiki konstruksi dan pemeliharaan realitas oleh kelompok sosial tertentu’.
Menurut Marxis, sifat konklusif dari pembacaan tekstual diberikan oleh orang-orang seperti Barthes meninggalkan sedikit keraguan bahwa strukturalisme masih melihat budaya massa sebagai terutama menyebarkan kekuatan ideologi yang dominan dan semua-persuasif. Salah satu yang paling terkenal adalah Barthes. contoh proses di tempat kerja adalah analisis semiotik tentang foto di sampulnya. sebuah majalah Match Paris pada 1955. Menampilkan seorang tentara hitam menghormat bendera Perancis, Barthes berpendapat bahwa ini merupakan contoh dari media memberikan Imperialisme Prancis
citra positif di saat-saat krisis nasional. Jadi sementara metode quasi-ilmiah
strukturalisme membantu untuk lebih sah kajian budaya massa dan media
setelah perang, kesimpulan masih cenderung menunjukkan bahwa penonton tidak berdaya untuk menolak arti tersembunya.Dengan cara ini, maka, kita dapat mulai mengidentifikasi beberapa komponen utama dengan dimana media dan khalayak perusahaan telah disusun dan dianalisa selama semester pertama abad kedua puluh. Secara khusus, konteks modernisme memberi kita teoritis wawasan cara di mana media dipahami dan impuls ideologi yang pasti dipengaruhi teori-teori kritis. Jenis pendekatan teori umumnya tidak mempercayai media, dengan alasan bahwa para penonton diperlukan harus dilindungi dari pengaruh standar dan memalukan. Karena itu berbeda dari ide-ide teoritis yang ada sekarang datang untuk menentukan 'teori digital dan peran Media Baru pada abad ke dua puluh satu.Postmodernisme dan Media Baru Sedangkan modernisme pada umumnya dikaitkan dengan fase awal industri revolusi, postmodernisme (pertama kali diidentifikasi dalam arsitektur (lihat Jenks 1984) lebih umumnya terkait dengan banyak perubahan yang telah terjadi setelah revolusi industri.Sebuah ekonomi pasca-industri (kadang-kadang dikenal sebagai pos-Fordist), adalah satu di mana transisi ekonomi telah terjadi dari manufaktur berbasis perekonomian ke perekonomian jasa berbasis. masyarakat ini ditandai oleh munculnya informasi teknologi, globalisasi pasar keuangan, pertumbuhan pelayanan dan pekerja kerah putih dan penurunan industri berat (lihat Bell 1976). Tidak mengherankan, terlihat bahwa budaya dan politik yang dihasilkan oleh '-pasca industri " masyarakat akan sangat berbeda dengan yang didominasi oleh industri konteks modernisme.
Perubahan budaya sebagian dapat dipahami sebagai produk dari masyarakat konsumen, dimana konsumsi dan rekreasi sekarang menentukan pengalaman kita dari pekerjaan dan produksi.Ini berarti bahwa 'Budaya konsumen' datang untuk mendominasi bidang budaya; bahwa pasar menentukan tekstur dan pengalaman kehidupan sehari-hari kita.
Di dunia 'postmodern' tidak ada titik acuan di luar komoditas dan setiap rasa teknologi.
dirinya yang terpisah secara perlahan dan menghilang.
Perubahan dalam masyarakat pasca-industri telah jelas mempengaruhi cara teori kritis sekarang memahami dan conceives peran media yang saat ini bermain di masyarakat. Secara khusus, telah terjadi pergeseran yang jelas jauh dari budaya pesimisme yang pernah mendefinisikan pendekatan modernis ke media ditemukan dari Sekolah Frankfurt. Mungkin tanda-tanda pertama seperti pergeseran kritis dapat dideteksi dalam karya McLuhan. Sementara McLuhan berbagi banyak kecemasan modernis tentang pengaruh ideologi media pada audiens yang ditipu dan tidak berdaya (Lihat, sebagai contoh, awal nya analisis dampak merugikan dari iklan dalam The Mechanical Bride: Cerita Rakyat Industri Man (1951)), karyanya sering mengkhianatinya sebuah semangat dan kegairahan untuk media yang jarang terdeteksi pada modernis teori kritis. Bahkan gaya penulisannya tampak tenggelam dalam pesan terfragmentasi dari media elektronik dengan aforisme yang terkenal seperti 'medium adalah pesan' muncul untuk meniru slogan iklan atau gigitan suara. Memang, di awal penggunaan istilah 'surfing' (untuk menyebut gerakan cepat, tidak teratur dan multi-directional melalui tubuh dokumen), didahului World Wide Web dan televisi multi-channel oleh
sekitar 30 tahun. Sebagai Levinson (1999) menunjukkan dalam Digital McLuhan, banyak karyanya mengantisipasi kekuasaan New Media untuk meningkatkan interaktivitas dengan penonton informasi elektronik secara keseluruhan - transformasi kita semua 'voyeurs untuk peserta. Pergeseran teoritis dalam konsepsi media dan para penonton kemudian
dilakukan oleh banyak pekerjaan informasi melalui pos-strukturalisme. Sementara strukturalisme umumnya mencerminkan kebutuhan modernis untuk mengungkap makna ideologi laten tertanam dalam teks media, pasca-strukturalisme cenderung mengambil pandangan yang kurang deterministic tentang sifat media secara keseluruhan. Dipengaruhi oleh karya teoretisi seperti Louis Althusser (1971) dan Antonio Gramsci (1971), media analisis secara bertahap mulai untuk mengakui ideologi yang lebih kompleks daripada yang pertama dibayangkan, bahwa media penonton bisa menahan makna ideologi dan bahwa teks-teks itu sendiri bisa 'Polysemic', yaitu, yang terdiri dari beberapa arti. Ini pasti berarti bahwa desakan modernis bahwa teks media bisa ditelanjangi untuk satu makna ideologi menjadi semakin tidak bisa dipertahankan.
Post-strukturalisme menekankan selip antara satu tanda dan berikutnya, antara satu konteks dan berikutnya.sementara makna yang selalu terletak, khusus untuk konteks yang diberikan ...
Teori psikoanalisis dan ideologi, di bawah pengaruh pascastrukturalisme, fokus pada kesenjangan dan celah, yang absen strukturisasi dan yang incoherencies, dalam teks Yang tidak pasti maknanya. dalam teks adalah pusat untuk banyak pascastrukturalis teori, perubahan yang sangat berarti dimana riset kontemporer tidak hanya memahami media tetapi juga penerima atau 'pembaca'. Secara khusus pengaruh, dari pascastrukturalis teori analisis media berarti bahwa penelitian saat ini cenderung kurang menekankan pada cara teks dikodekan (oleh produsen nya) untuk cara-cara ini diterjemahkan (dengan penerima nya).Awalnya disebut sebagai tradisi kepuasan-kepuasan ', metode baru analisis media telah menghasilkan kekayaan
bahan yang berusaha untuk menunjukkan bagaimana kompleks produksi makna antara teks dan penonton sebenarnya. Ini adalah mendalam menjauh dari konsepsi modernis dan strukturalis penonton sebagai dupes budaya pasif, kembali membayangkan mereka bukan sebagai peserta aktif dalam produksi makna. Karena ini menyarankan, penting untuk kedua pandangan postmodern dan pascastrukturalis dari dunia adalah gagasan bahwa makna itu sendiri tidak pernah bisa sepenuhnya disematkan ke bawah. Membangun pemahaman strukturalisme tentang budaya melalui struktur linguistik, pasca-strukturalisme berpendapat bahwa realitas dapat hanya benar-benar diketahui melalui bahasa dan wacana. Ini berarti bahwa bukan hanya dan polos mencerminkan dunia nyata, bahasa sebenarnya konstruksi pandangan kita tentang diri kita dan pengertian kita tentang 'Yang nyata'. Jadi, daripada mencari makna yang lebih dalam yang ajaib ada di luar bahasa dan wacana, pasca-strukturalisme cenderung menganalisis diskursif dan kondisi praktis oleh 'kebenaran' yang dibangun. Jadi sementara modernisme cenderung untuk mencari makna dan kebenaran di antara kekacauan dan fragmentasi dunia modern, postmodernisme muncul untuk menerima
bahwa upaya untuk kebenaran universal tersebut sia-sia. Ketidakstabilan ini 'kebenaran' ini terkait dengan klaim postmodernis bahwa pada akhir orang-orang abad kedua puluh telah berangsur-angsur menjadi lebih skeptis tentang utopis teori-teori seperti Pencerahan dan Marxisme. Menolak mereka sebagai 'grand ' Narasi, teoretisi postmodern cenderung untuk mengkategorikan pandangan dunia total sebagai tidak lebih dari linguistik dan narasi konstruksi. Meskipun mungkin sulit untuk membayangkan seperti teori dalam dunia sebagian dalam cengkeraman fundamentalisme agama, kepercayaan dalam kemungkinan utopia modernisme tidak tampaknya diperebutkan. kritikus berpendapat dunia Barat semakin sinis.
teori Jean-François Lyotard dikatakan: Dalam masyarakat kontemporer dan budaya masyarakat pascaindustri, postmodern Budaya besar telah kehilangan kredibilitasnya, terlepas dari Cara penyatuan menggunakan.apakah itu narasi spekulatif atau sebuah narasi emansipasi Setiap kali kita pergi mencari penyebab dalam hal ini kita pasti akan kecewa.
Memang, beberapa kritikus berpendapat bahwa postmodern sekarang semakin tidak mungkin untuk membedakan antara 'citra' media dan 'nyata' - masing-masing pasangan telah menjadi begitu sangat saling terjalin yang sulit untuk menarik garis antara keduanya. Menurut filsuf Baudrillard (1994), dalam kontemporer masyarakat salinan disimulasikan kini bahkan digantikan objek asli.fenomena ini Baudrillard merujuk sebagai 'orde ketiga simulacra' yang menghasilkan
keadaan 'hyperreality'. Ini tidak berarti bahwa hanya garis antara gambar media dan nyata telah menjadi kabur, melainkan lebih bahwa gambar media dan yang nyata kini menjadi bagian dari entitas yang sama dan karena itu sekarang tidak dapat dipisahkan sama sekali. Sebagai Terbaik dan Kellner katakan, 'realita dan ketidaknyataan tidak tercampur seperti minyak dan air, melainkan mereka terlarut seperti dua asam '. Beberapa kritikus bahkan menyatakan bahwa perbedaan antara mesin dan manusia,sekarang mulai menghilang, cenderung memberantas 'manusia' tua oposisi biner 'teknologi' versus atas yang begitu banyak teori pesimis modernisme didasarkan. Meskipun ide cyborg yang (Hibrida dari mesin dan organisme) mungkin masih dalam masa bayi ilmiahnya, feminis kritikus seperti Donna Hathaway (1991) sudah menggunakannya sebagai metafora untuk kekuatan untuk mendekonstruksi gagasan esensialis gender dan identitas dalam dunia 'posthuman'. Seperti Mark Dery dikatakan: interaksi kita dengan dunia sekitar kita semakin dimediasi oleh teknologi komputer, dan bahwa, sedikit demi sedikit digital, kita sedang 'Borged', sebagai penggemar Star Trek: The Next Generation akan memilikinya - berubah menjadi cyborgian hibrida teknologi dan biologi melalui pernah kita morefrequent interaksi dengan mesin, atau dengan satu sama lain melalui teknologi
interface.Bagi beberapa kritikus, lalu, seperti kerangka teori memberi kita sebuah arena kritis baru melalui mana kita bisa mulai untuk memahami dan memperhitungkan berbagai aspek Baru
Media. Sebagai contoh, ketidakpercayaan postructuralist dan postmodernis yang stabil dan gagasan tetap dari 'nyata' cenderung untuk mencerminkan lanskap New Media di mana seperti
definisi tradisional semakin menjadi problematized oleh teknologi baru. Dengan kedatangan kecerdasan buatan, cyberculture, komunitas virtual dan virtual reality, pengertian kita tentang apa yang 'nyata' dan apa yang 'nyata' jelas mengalami transformasi dramatis. Sebagai contoh, perusahaan yang ada nyata sekarang menempatkan iklan di dunia virtual seperti Second Life, sebuah lingkungan buatan yang berdampak nyata ada penjualan. Jadi bagaimana kita bisa memisahkan 'nyata' dalam contoh ini dari 'virtual'? Apa bagian dari dunia maya adalah 'nyata' dan apa bagian itu tidak? Harus diakui, ini contoh ekstrim, tetapi sebagai sosiolog David Holmes menunjukkan, itu adalah ilustrasi dari jenis yang lebih luas dari perubahan teknologi dan budaya yang perkembangan di New Media saat ini memproduksi: Dari transformasi teknologi dan budaya segudang berlangsung hari ini, satu telah muncul untuk memberikan mungkin kesempatan yang paling nyata bagi memahami dilema politik dan etis dari masyarakat kontemporer. Kedatangan realitas virtual dan komunitas virtual, baik sebagai metafora proses-proses budaya yang lebih luas dan sebagai konteks bahan yang mulai untuk enframe tubuh manusia dan komunikasi manusia (Holmes 1997: 1)

Karena ini menunjukkan problematizing dari apa yang kita pernah diakui sebagai 'real' akan pasti mempengaruhi gagasan yang kita mungkin memiliki sebuah 'otentik diri', yang konsepsi identitas dalam dunia postmodern menjadi semakin cair dan contestable. Secara khusus, telah berpendapat bahwa interaktivitas peningkatan Media umumnya memungkinkan penonton untuk bermain-main dengan dan membuat mereka sendiri komposit identitas dari berbagai dan kadang-kadang bahkan sumber bertentangan. Proses ini dimaksud oleh Hartley (1999: 177-85) 'DIY kewarganegaraan' sebagai, gagasan bahwa media sekarang memungkinkan kita untuk semua membuat kompleks kita sendiri, beragam dan gagasan banyak aspek identitas pribadi. Dengan begitu banyak komunitas yang berbeda sekarang terbuka bagi kita di web, kita bisa mulai untuk hanya memilih dan memilih identitas kita ingin mengadopsi dan yang yang kita ingin menolak, memungkinkan seorang individu untuk memutuskan bagaimana mereka mendefinisikan diri mereka bukan hanya harus menempel ke nomor sempit dan terbatas pilihan yang pernah mendefinisikan masa lalu. Hal ini kontras dengan dunia di mana identitas adalah terutama masalah warisan. Cairan gagasan identitas tentu tampaknya bertentangan langsung dengan konsep kewarganegaraan dan identitas yang disebarkan oleh dasar-dasar yang informasi akar modernisme, khususnya konsep seperti penyiaran pelayanan publik. John Reith konsepsi tentang 'budaya' dan 'Inggris-', misalnya, kini tampaknya menjadi unforgivably sempit dan ketat dalam dunia, transnasional multikultural (apa McLuhan (1962) terkenal digambarkan sebagai 'desa global') yang sekarang banyak tinggal di berkat kedatangan email, satelit dan televisi global. Kritikus postmodernis mungkin berpendapat bahwa bahkan gagasan tentang 'penyiaran' sendiri konsep total yang tidak pernah berhasil mencerminkan keragaman semata-mata bangsa atau orang (lihat Creeber 2004). Ungkapan 'narrowcasting' - yang digunakan untuk menunjukkan New Media diucapkan bunga dalam menangani dan katering untuk pemirsa ceruk - mungkin lebih baik merangkum peran televisi dan radio di dunia multimedia. Seperti yang telah kita lihat, interaktivitas peningkatan penonton di Media Baru konteks juga diartikulasikan dalam teori pascastrukturalis yang kecenderungan untuk hamil penonton sebagai participators aktif dalam penciptaan makna.Website seperti YouTube, MySpace dan Facebook muncul untuk mencerminkan pemahaman baru dari 'partisipatif budaya ', bukan hanya menciptakan komunitas virtual tapi juga memungkinkan para pengunjung untuk menjadi 'produsen' dan 'penerima' dari media. Teori 'fandom' adalah penting di sini dengan internet memungkinkan para penggemar berbagai bentuk budaya menciptakan komunitas virtual yang menambah pemahaman asli dan bahkan konten kepentingan mereka yang dipilih (lihat Bab 7). Misalnya, munculnya 'fiksi garis miring' memungkinkan penonton untuk secara aktif berpartisipasi dalam produksi makna dengan menciptakan extratextual materi tentang program televisi favorit mereka (lihat Jenkins 2006b). Akibatnya, bukannya dilihat sebagai dasarnya komersial dan tidak aktif, dalam konsumsi dunia postmodern sendiri kini dianggap sebagai positif dan partisipatif bertindak. Sebagai Mackay katakan, 'Alih-alih menjadi, pasif sekunder, aktivitas ditentukan, konsumsi dilihat sebagai suatu kegiatan dengan praktek sendiri, tempo,
signifikansi dan penetapan '(1997: 3-4). ide-ide tersebut jelas informasi David Gauntlett's konsep 'Studi Media 2', sebuah perwujudan teori Tim O'Reilly's gagasan Web 2, sebuah dunia di mana pemakai menghasilkan dan mendistribusikan konten, sering dengan kebebasan untuk berbagi, membuat, menggunakan dan menggunakan kembali.
Memang, 'top-down' John Reith budaya 'mengangkat' tampaknya sangat berlebihan dalam
dunia di mana khalayak semakin menentukan pilihan mereka sendiri media dan apa yang mereka lakukan dengan itu. The 'memotong' hypertextual dan 'paste' budaya New Media – bahwa tampaknya mendorong sampling, perburuan dan remixing - menghasilkan tidak hanya hak cipta masalah, itu juga semakin membingungkan sangat sarana yang kita sebut dari
media dan hubungannya dengan penontonnya. Tentu saja, gagasan bahwa media organisasi seperti BBC bisa begitu kaku mendikte selera publik tampaknya hamper tak terbayangkan sekarang. Sebagai Lev Manovich menunjukkan, sekarang kita mungkin memerlukan sepenuhnya teori baru dari penulisnya untuk membantu kita memahami hubungan saat ini antara media dan para penonton, salah satu yang cocok: sempurna dengan logika masyarakat industri dan pasca-industri maju, dimana hampir setiap tindakan praktis melibatkan memilih dari beberapa katalog, menu, atau databse. Bahkan ... New Media adalah ekspresi terbaik yang tersedia dari logika identitas dalam masyarakat - memilih nilai-nilai dari sejumlah pilihan
menu.
Interaktivitas ini meningkat di antara para penonton Media Baru juga diminta beberapa kritik untuk menyarankan bahwa ada bahkan telah menjadi 'demokratisasi meningkat di sifat New Media dibandingkan dengan lama. 'Citizen Journalism' (di mana orang menggunakan blog, foto atau rekaman telepon untuk membuat dan komentar pada berita hari ini) merupakan salah satu
contoh saat ini di antara banyak yang postmodernis mungkin memilih untuk menggambarkan
peningkatan kemampuan 'biasa' orang untuk menjadi aktif terlibat dalam sangat produksi media; bergerak daya jauh dari 'penulis' ke tangan 'Penonton'. Memang, untuk teori seperti Mark Poster (1997), Internet memberikan 'lingkup publik Habermasian' - sebuah jaringan cyberdemocratic untuk berkomunikasi informasi dan sudut pandang yang pada akhirnya akan berubah menjadi public pendapat. Seperti suara di Internet menjadi lebih luas sehingga dapat meningkatkan kami lebih jauh hak-hak demokratis. Konteks postmodern saya telah diuraikan di sini cenderung untuk menempatkan New Media dalam terutama positif ringan, seolah-olah teknologi itu sendiri hanya membuka tingkat peningkatan penonton partisipasi, keterlibatan kreatif dan demokrasi. Namun, lain bab dalam buku ini jelas akan menguraikan beberapa fitur lebih negatif dari ini Baru Media dunia, tidak sedikit 'kesenjangan digital' yang memungkinkan saat ini hanya sebagian kecil planet untuk berpartisipasi dalam budaya digital baru.Bahkan di
Barat, tidak semua peserta Media Baru diciptakan sama.Sebagai Henry Jenkins menjelaskan,
'Corporations - dan bahkan individu dalam media korporasi - masih mengerahkan lebih besar
daya daripada konsumen individu atau bahkan agregat konsumen.Dan beberapa konsumen memiliki kemampuan yang lebih besar untuk berpartisipasi dalam budaya yang muncul dari yang lain '. Demikian pula, beberapa kritik lihat 'mitos interaktivitas' itu, dengan alasan bahwa
sifat partisipatif New Media sudah over-meningkat sedemikian rupa sehingga sekarang orang menolak untuk melihat keterbatasan. 'Untuk menyatakan sistem interaktif', Espen Aarseth memperingatkan kita, adalah untuk mendukung dengan kekuatan sihir '. Kritik juga berpendapat bahwa pemandangan dari pascamodernisme dan New Media balik warga demokrasi ke konsumen apolitis, tidak lagi mampu membedakan antara ilusi simulasi media dan realitas yang keras kapitalis masyarakat yang menyembunyikan mereka secara implisit.Banyak kritikus berpendapat bahwa sekarang bahkan politik lanskap adalah kemenangan gambar di atas substansi, simbol menakutkan McLuhan et al(1967) pepatah bahwa 'medium adalah pesan', yaitu dunia di mana bagaimana sesuatu disajikan sebenarnya lebih penting daripada apa yang sedang disajikan. Secara khusus, ini kritikus cenderung berpendapat bahwa obsesi postmodern dengan 'citra' atas 'kedalaman' menghasilkan dangkal dan buatan lingkungan di mana sedikit yang serius, itu yang dominan estetika 'kamp' telah berubah segala sesuatu menjadi hiburan.Sebagai Neil Postman menempatkan itu: televisi kami membuat kami dalam komunikasi terus-menerus dengan dunia, tetapi melakukannya dengan wajah yang tersenyum wajah yang tak bisa diubah. Masalahnya adalah tidak bahwa televisi menyajikan kita dengan subjek menghibur tetapi bahwa semua subyek disajikan sebagai menghibur Postman's mimpi buruk visi dunia di mana semua informasi yang dikemas sebagai hiburan mungkin lebih difasilitasi oleh suatu bentuk New Media yang tampaknya memberi kita begitu banyak pilihan, tapi akhirnya berakhir sampai dengan membatasi pilihan nyata; mengurangi semuanya persis produk commodified dan konsumtif yang sama.Kritik berdebat bahwa kekuatan revolusioner avant-garde telah sekarang juga telah direduksi menjadi semata komersialisasi, bentuk modernisme radikal dan estetika digunakan untuk menjual alkohol dan rokok dalam iklan (apa yang David Harvey menyebut 'seni resmi kapitalisme.Alih-alih meningkatkan kemampuan orang untuk bermain dengan berbagai identitas, kritikus bahkan berpendapat bahwa globalisasi dunia (sebagian difasilitasi oleh New Media) benar-benar dapat menurunkan identitas budaya dan nasional seperti yang kita semua menjadi semakin serupa dan budaya homogen. Proses ini telah dijelaskan oleh provokatif satu kritikus sebagai 'McDonaldization' masyarakat .
Internet juga telah dituduh penyempitan pilihan rakyat bawah dan mendorong obsesi dengan hal-hal sepele tidak berharga dan tidak penting seperti hobi aneh dan televisi berkualitas rendah menunjukkan (lihat McCracken 2003). Karena semakin banyak virtual masyarakat terwujud sehingga beberapa kritikus berpendapat bahwa sebenarnya hubungan dan masyarakat diabaikan, satu-ke-satu kontak manusia yang peradaban didasarkan menjadi semakin berlebihan.
Sementara itu, rincian lingkup 'privat' dan 'publik' (orang memperlakukan arena publik dunia maya seolah-olah itu swasta) memiliki implikasi serius pada sipil kebebasan yang baru sekarang diakui sepenuhnya. Baru-baru ini, misalnya, telah dating untuk cahaya yang banyak pengusaha diam-diam menggunakan situs seperti MySpace untuk memastikan kepribadian online seorang karyawan di masa mendatang (lihat Finder 2006). Demikian pula, masih sulit untuk memahami demokratisasi media benar-benar terjadi di negara seperti China di mana Google dan Rupert Murdoch tampak bahagia untuk bekerja sama dengan sensor ketat dari pemerintah non-demokratis untuk mendapatkan akses ke potensi besar keuangan negara.
Beberapa kritik postmodernisme juga berpendapat bahwa jika ada terjadi kemogokan antara 'citra' dan 'nyata', maka kita sedang memasuki usia 'relativisme moral' mana penilaian kritis atau moral sedikit dapat dilaksanakan dan di mana teoretisi bahkan membahas 'realitas' Perang Teluk.berpikir seperti itu,berpendapat, pasti menghasilkan media yang berbahaya dan tidak diatur, di mana tak ada habisnya pornografi hardcore duduk di samping ruang chat yang memangsa kaum muda dan bersalah atau website yang memberikan suara kepada pasukan ekstremis politik. Baru Media mungkin tampak menawarkan dunia gambar mengkilap dan komunikasi tanpa batas, tapi juga penting untuk diingat siapa dan apa yang tersisa dari postmodern yang merangkul. Teknologi utopianisme mungkin mengatakan bahwa New Media secara otomatis akan meningkatkan dunia kita menjadi lebih baik, tetapi kami masa depan kesejahteraan jelas terletak pada bagaimana dan apa yang kita lakukan dengan pilihan yang kita sekarang memiliki yang ditawarkan.
Kesimpulan Apapun sudut pandang teoretis Anda dapat mengambil tentang New Media, sulit untuk berpendapat bahwa media sendiri tidak berada di bawah perubahan besar selama 20 atau 30 tahun. Karena itu kita perlu kerangka teori baru yang memungkinkan kita untuk memahami dan menghargai baik fitur positif dan negatif dari kita saat ini media usia. Ini berarti bahwa pemahaman kritis dari lapangan adalah penting jika kita ingin menghasilkan pendekatan teoritis canggih. Seperti yang saya sebutkan pada awal ini bagian, akan naif untuk menyarankan bahwa pendekatan metodologis dan teoritis ke New Media pernah bisa dibuat dan dianggap sebagai definitif, tetapi bagian ini adalah hanya dimaksudkan untuk menawarkan suatu kerangka di mana sejumlah pendekatan yang dapat lebih hati-hati konteks dan mendekat.
Teori Media Baru masih dalam tahap awal pengembangan dan ada banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk menyempurnakan dan memperluas beberapa argumen dasar yang ditetapkan di sini dan di tempat lain dalam buku ini. Namun, saya berharap bahwa apa yang jelas sekarang adalah bahwa sejak yang konsepsi, media telah dianalisis dan diuji melalui kebanyakan seluruh beragam sekolah, teori dan metodologi. Saya berharap bahwa dengan hanya mengatur beberapa ini dalam 'modernis' dan 'postmodern' mereka konteks, ia telah membantu untuk mengklarifikasi banyak perdebatan besar yang terjadi di dalam dan sekitar lapangan secara keseluruhan. Meskipun bab-bab lain dalam buku ini mungkin tidak merujuk secara eksplisit modernisme atau postmodernisme, mereka jelas akan memberikan pemahaman yang lebih besar ke beberapa dasar ide-ide teoritis diperkenalkan di sini. 'Teori digital' mungkin belum disiplin dalam sendiri benar, tetapi kehadirannya akan dirasakan di seluruh buku ini dan cara yang kita sebut New Media panjang ke masa depan.

Di kutip dari
Digital cultures understanding new media

Materi softskill 2IA23

Materi softskill untuk pertemuan kedua,dapat di download :


sedangkan untuk materi softskill yang sudah di terjemahkan atau di translate dapat di download :


best regards
rachman rosemary

Jadwal Kuliah kelas 2IA23

Jadwal Kuliah (2IA23) - PTA 2010

Hari Mata Kuliah Dosen Waktu Ruang
Senin Matematika Lanjut 1 HEROLISTRA BASKOROPUTRO 1/2/3 J201

Senin Matematika Informatika 3 MURNI. 5/6/7 J201

Selasa Sistem Informasi Akt. Keuangan** SUSANTI USMAN 1/2/3 J303

Selasa Pendidikan Agama Islam RETMIARTI 4/5 J303

Selasa Peng. Tek. Internet & New Media # HANUM PUTRI 7/8 J303

Kamis Algoritma & Pemrograman 3 * CICU RATIH DAMAYANTI 3/4 J203

Kamis Bahasa Indonesia 1 DESI RESTIANI 6/7 J203

Kamis Organisasi Sistem Komputer */** BHETA AGUS W. 8/9 J203

Jum'at Statistika 1 ANITA WASUTININGSIH 2/3/4 J302

Jum'at Struktur Data ** SUSAN, SKOMP. 7/8/9 J305

iPhone 3Gs VS BlackBerry Bold VS Palm Pre VS Nokia N97



Berikut adalah perbandingan antara iPhone 3Gs, BlackBerry Bold, Palm Pre, dan Nokia N97 :
1. Desain
iPhone 3GS: desain Full touchscreen iPhone telah membuat revolusi dalam desain handphone. Sekarang terdapat lebih dari seratus kloning iPhone tersedia di pasar. Yang akan menjual kloning iPhone hanya karena mereka terlihat seperti iPhone. Dengan berat 135g.
BlackBerry Bold: Blackberry terlihat lebih pintar dari sebelumnya. Desain yang berkembang Blackberry Bold atau Blackberry Storm bisa terlihat lebih glamor dari ponsel lainnya. Berat-nya hampir sama seperti iPhone,133g.
Palm Pre: Rancangan telepon ini tidak boxy seperti smartphone lain. Memegang telepon di tangan yang baik memberikan saya rasa seperti memegang kerikil. Ini juga baik untuk bersaing dengan orang lain. Beratnya sama seperti di atas dua di 133g.
Nokia N97: Ini adalah ponsel Nokia yang paling indah yang pernah dihasilkan. Yang ramping dan terlihat glamor selesai telah memenangkan hati. Saya juga salah satu dari mereka. Berat nya sedikit lebih dari semua di 150g. Namun berat memberikan rasa kuat.
Kesimpulan: Tidak ada satu memenangkan dalam bidang ini. Setiap ponsel memiliki desain unik inti dan lebih dari preferensi pribadi yang mana yang Anda mau. Namun iPhone berhak terhadap pujian untuk mereka atas desain revolusioner.

2. Tampilan
iPhone 3GS: The iPhone memiliki layar 3,5 inci dan resolusi 320 X 480 piksel. Layar yang mampu menampilkan warna dan 16M keseluruhan kesan bahwa itu adalah yang sangat baik dengan layar kaya warna dan vibrants dengan gambar jernih.
BlackBerry Bold: layar kecil berukuran 2,6 inci untuk memberikan ruang bagi keyboard QWERTY lengkap. Namun jumlah piksel sama dengan iPhone : 480 X 320 piksel. Warna tidak dihitung dengan kompetitor karena hanya mampu pamer 65K warna. Dalam kata sederhana, layar tidak seperti classy seperti yang lain.
Palm Pre: Palm Pre punya layar 3,1 inci dan memiliki resolusi yang sama seperti dua di atas yaitu 320 X 480 piksel. Layar dapat warna 16M dan sebaik layar dari iPhone.
Nokia N97: The ukuran layar perangkat ini sama dengan iPhone di 3,5 inci. Ia juga menunjukkan resolusi 16M warna. Resolusi 360 X 640 berarti layar sangat jelas dan sangat tajam dan memiliki lebih banyak ruang untuk menampilkan sesuatu dari perangkat lain.
Kesimpulan: The N97 layar adalah pemenang yang jelas disini dengan iPhone dan Palm Pre berikut erat dan BlackBerry dibelakang.

3. Keyboard
iPhone 3GS: Tidak ada hardware keyboard untuk telepon ini. Ada virtual keyboard untuk mengetik teks tetapi membutuhkan waktu untuk menguasai seni mengetik cepat dan akurat di keyboard. Ada sistem koreksi kesalahan tetapi tidak akurat untuk banyak kesalahan.
BlackBerry Bold: Blackberry dilengkapi dengan keyboard QWERTY lengkap. Kecuali Blackberry Storm setiap Blackberry memiliki keyboard QWERTY lengkap meliputi setengah dari seluruh wajah. Mengetik di keyboard Blackberry cepat tanggap.
Palm Pre: Palm Pre juga menawarkan slide out QWERTY keyboard, tetapi tombol yang kecil dan akan ada masalah mengetik di keyboard. Saya dapat menekan sebanyak empat tombol dengan ibu jari.
Nokia N97: The N97 juga dilengkapi dengan slide out keyboard tetapi tombol tidak kecil sebagai sebagai Palm dan Pre dan ada ruang yang cukup antara tombol yang nyaman untuk mengetik. Namun, saat kami, kadang-kadang tombol sedikit sulit untuk mendapatkan jenis.
Kesimpulan: Blackberry yakin adalah pemenang disini dengan keyboard yang sangat baik diikuti oleh Nokia N97 dan Palm Pre. Blackberry juga memenangkan di keyboard aksesibilitas. Tidak perlu slide out keyboard untuk mendapatkan masalah.

4. Kapasitas memori
iPhone 3GS: Ada dua model 32GB dan 16GB dengan kapasitas memori internal. Card Slot denga Kapasitas RAM 256 MB.
BlackBerry Bold: Punya internal 1GB dan memori eksternal Micro SD card mendukung hingga 8 GB. Kapasitas RAM adalah 128 MB.
Palm Pre: memori internal 8GB dan tidak ada slot kartu memori.
Nokia N97: internal memori 32GB dan dengan Kartu MicroSD 16GB sampai total 48GB. Dengan kapasitas RAM adalah 128 MB.
Kesimpulan: The iPhone memiliki cukup memori untuk menyimpan semua musik favorit dan video tetapi N97 yang bahkan melampaui batas dengan total 48GB.

5. Ketersediaan aplikasi
iPhone 3GS: Tidak ada perbandingan yang lengkap tanpa menyebutkan Apple's App Store. iPhone adalah platform yang paling mudah untuk mengembangkan aplikasi. Hal ini mengapa ada ribuan pengembang mengembangkan jutaan apps untuk iPhone.
BlackBerry Bold: Pengembang dari BlackBerry Aplikasi menggunakan alat ketinggalan jaman yang tidak cukup memberikan akses ke Core API pada BlackBerry sesuai. Namun ada beberapa aplikasi yang sangat berguna bagi pengguna Blackberry. Sebagai contoh anda dapat melihat BlackBerry Storm Apps.
Palm Pre: Palm Pre mendukung banyak dari Palm Apps lama dan mereka sedang mengembangkan aplikasi baru untuk Palm Pre juga.
Nokia N97: N97 yang dilengkapi dengan preloaded Ovi Store mudah untuk mengambil apps apapun. Anda juga dapat menerima program apapun dari manapun Anda suka secara online tidak seperti iPhone yang dapat digunakan untuk memilih aplikasi hanya dari Apple app store.
Kesimpulan: Tetap jumlah aplikasi yang tersedia membuat iPhone sebagai pemenang dalam kategori ini.

6. Konektivitas
iPhone 3GS: Perangkat yang mampu berkomunikasi melalui jaringan GSM Quad Band mendukung frekuensinya dari 850/900/1800/1900. handset 3G HSDPA dapat diaktifkan dengan frekuensinya dari 850/1900/2100 band. Kecepatan HSDPA sampai 7,2 MBps. Juga GPRS, EDGE dan WiFi diaktifkan. Juga dapat terhubung dengan port USB dan Bluetooth dengan dukungan A2DP untuk dukungan headset.
BlackBerry Bold: Quad Band 850/900/1800/1900 telepon dan mampu berkomunikasi melalui 3G HSDPA 850/1900/2100 frekuensinya. Mendukung 3G adalah kecepatan hingga 3,6 MBps dan juga ada pilihan untuk GPRS, EDGE dan konektivitas WiFi. Hal ini juga telah mendukung A2DP Bluetooth dan USB Konektivitas
Palm Pre: Quad Band ponsel 3G HSDPA dan memiliki kemampuan yang umum. Ada juga pilihan untuk GPRS, EDGE, konektivitas WiFi dan Bluetooth A2DP dengan Dukungan alongwith USB mikro melalui konektivitas USB.
Nokia N97: Quad Band ponsel 3G dan telah Konektivitas dengan band 900/1900/2100 serta band 850/1900/2100 untuk versi Amerika. Telepon GPRS, EDGE, WiFi dan Bluetooth A2DP dengan didukung. Konektivitas melalui port mikro USB.
Kesimpulan: Semua yang ada di atas punya pilihan sama dalam konektivitas ponsel kecuali iPhone 3GS yang mendukung kecepatan 7,2 MBps sementara yang lain mendukung kecepatan 3,6 MBps. Namun, dalam kehidupan nyata anda tidak akan ada perbedaan kecepatan karena tidak ada operator selular yang sekarang yang memberikan kecepatan 7,2 MBps. Jadi, tidak ada pemenang yang jelas di bagian ini.

7. Kegunaan
iPhone 3GS: The iPhone mungkin agak aneh untuk digunakan pada awalnya, tetapi Anda dapat menggunakan intuisi untuk mendapatkan masalah. Kegunaan yang dibuat dari telepon ini tak diragukan lagi ini sebuah pilihan bagi banyak pelanggan.
BlackBerry Bold: Blackberry dikenal untuk kegunaan terfokus pada aplikasi bisnis. Memiliki tombol pintas untuk mendapatkan sesuatu dilakukan dengan sangat cepat, namun tetap diperlukan beberapa waktu untuk menguasai sistem operasinya.
Palm Pre: Telepon ini memiliki keduanya, baik kegunaan dan aplikasi. Web OS-nya adalah fantastis; intuitif memiliki fitur serta aplikasi yang baik.
Nokia N97: berbasis Symbian Series 60 Versi OS 5 yang sangat stabil dan diuji sistem operasi. Hanya pengguna Symbian yang menggunakan ponsel ini pasti sangat mudah dan alami.
Kesimpulan: Setiap OS memiliki Pros dan Cons tetapi jika anda meminta saya untuk menilai mereka, saya akan mengurutkan mereka sebagai Pra Web Palm OS, iPhone OS 3.0, BlackBerry OS dan Symbian OS S60 v 5.

8. Kecepatan
iPhone 3GS: menggunakan ARM Cortex A8 di kecepatan prosesor 600 MHz dan ada juga Prosesor PowerVR SGX yang menangani grafis. Melakukan sesuatu yang baik dan cepat yang membuat nama iPhone 3G S: S berarti Speed.
BlackBerry Bold: The Bold menggunakan prosesor 624 MHz yang sangat cepat dan melakukan beberapa aplikasi yang mudah.
Palm Pre: Palm Pre menggunakan prosesor yang sama seperti iPhone 3GS - yang Processor ARM Cortex A8 - 600 MHz dan Prosesor PowerVR SGX 530 untuk menangani grafis. Secepat iPhone 3G S.
Nokia N97: menggunakan ARM 11 CPU - 434 MHz. Animasi terlihat lambat dan jelek, rendering halaman web juga terlihat lama.
Kesimpulan: Nokia N97 tertinggal di belakang lain dalam hal kecepatan. Semua perangkat lain sudah cukup cepat dan ada respon yang sangat baik.

9. Kamera
iPhone 3GS: kamera 3,15 MP dengan autofocus, touchfocus dan fasilitas geotag. Ia dapat merekam video pada resolusi VGA @ 30 fps. Meskipun tidak ada flash.
BlackBerry Bold: memiliki kamera 2MP dengan LED Flash. Tanpa autofocus atau fitur lanjutan lainnya.
Palm Pre: memiliki kamera 3,15 MP sensor dengan fokus tetap. Juga memiliki LED Flash.
Nokia N97: menggunakan sensor 5MP dengan Optik Carl Zeiss. Ada LED Flash dan lampu video . Ada juga beberapa fitur-fitur canggih seperti geo tag dan merekam video dalam resolusi VGA pada 30 fps.
Kesimpulan: Nokia N97 dari mengungguli semua kamera lain dengan fitur serta kualitas gambar. Berikutnya baru iPhone dari kamera kemudian Palm Pre dan BlackBerry.

10. Secara keseluruhan
iPhone 3GS: The iPhone adalah blockbuster-phone yang telah memenangkan banyak hati. Setelah beberapa perbaikan, iPhone 3GS tampaknya menghapus semua kekurangan dalam model-model sebelumnya. Sekarang berdiri sebagai juara.
BlackBerry Bold: BlackBerry selalu menjadi pilihan pertama bagi bisnis dan pengguna BlackBerry Bold adalah ponsel BlackBerry yang terbaik pernah dibuat. Hal ini juga merupakan pilihan yg tak diragukan lagi untuk perusahaan.
Palm Pre: Palm Pre tidak mendapatkan sebanyak tepukan seperti iPhone atau Nokia N97 atau BlackBerry. Tak ada sesuatu yang luar biasa tentang perangkat namun tidak ada masalah pada perangkat yang dapat menangani sebuah masalah.
Nokia N97: Adalah mungkin yang paling didengungkan Nokia. Memiliki OS stabil , touchscreen baik , kamera depan dan kebanyakan fitur multimedia.
Kesimpulan: Sulit menentukan mana yang terbaik. Tidak ada telepon yang dapat diabaikan karena kekurangan karena mereka memiliki beberapa fitur lain yang baik dalam beberapa hal.