KONSEP SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

KONSEP SISTEM INFORMASI MANAJEMEN


BAB I
PENDAHULUAN

Banyak organisasi yang ingin membangun sistem Informasi Manajemennya sendiri, dan telah menyediakan dana yang cukup, tetapi ternyata usaha tersebut seringkali gagal. Penyebabnya antara lain ialah: struktur organisasi keseluruhan yang kurang wajar, rencana organisasi keseluruhan yang belum memadai, personil sistem yang tidak memadai, dan yang terpenting adalah kurangnya partisipasi manajemen dalam bentuk keikutsertaan para manajer dalam merancang sistem, mengendalikan upaya pengembangan sistem dan memotivasi seluruh personil yang terlibat.

Sebelum membahas konsep sistem Informasi Manajemen lebih lanjut, berikut ini akan diberikan definisi ringkas dan formal dari sistem Informasi Manajemen yaitu: “serangkaian sub-sistem informasi yang menyeluruh dan terkoordinasi yang secara rasional mampu menstransformasikan data sehingga menjadi informasi dengan berbagai cara guna meningkatkan produktivitas yang sesuai dengan gaya dan sifat manajer”.

Dari definisi tersebut ada beberapa point yang perlu diuraikan lebih lanjut:

a. Sistem Informasi Manajemen memiliki sub-sistem informasi.
Sistem Informasi Manajemen adalah serangkaian sub-sistem, dimana sub-sistem tersebut mendukung tercapainya sasaran Sistem Informasi Manajemen dan organisasi sebagian dari sub-sistem berperan hanya dalam satu kegiatan atau lapisan manajemen, sementara yang lainya berperan ganda.

b. Sistem Informasi Manajemen adalah menyeluruh.
Sebuah Sistem Informasi Manajemen mencakup sistem informasi formal maupun informal baik yang manual maupun berkomputer. Komponen yang terpenting dalam Sistem Informasi Manajemen adalah manajer yang pikirannya akan memproses dan menyebarkan informasi secara berinteraksi dengan elemen-elemen lain dari Sistem Informasi Manajemen.

c. Sistem Informasi Manajemen adalah terkoordinasi.
Sistem Informasi Manajemen di koordinasikan secara terpusat untuk menjamin bahwa data yang di proses dapat di operasikan secara terencana dan terkoordinasi. Semuanya untuk menjamin bahwa informasi melewati dan menuju sub-sistem yang diperlukan, serta menjamin bahwa sistem informasi bekerja secara efisien.

d. Sistem Informasi Manajemen terintegrasi secara rasional.
Sub-sistem dalam Sistem Informasi Manajemen adalah terintegrasi (terpadu) sehingga kegiatan dari masing-masing saling berkaitaan satu dengan yang lainnya, integrasi ini dilakukan terutama dengan melewatkan data diantara sub-sistem tersebut.


e.Sistem Informasi Manajemen mentransformasikan data kedalam informasi.
Apabila data diolah dan berguna bagi manajer untuk tujuan tertentu, maka ia akan menjadi informasi.

I
f. Sistem Informasi Manajemen meningkatkan produktivitas.
Sistem Informasi Manajemen dengan berbagai cara mampu meningkatkan produktivitas, antara lain: dengan kemampuan melaksanakan tugas rutin seperti penyajian dokumen dengan efisien, mampu memberikan layanan bagi organisasi intern dan ekstern, serta mampu meningkatkan kemampuan manajer untuk mengatasi masalah-masalah yang tidak terduga.

g. Sistem Informasi Manajemen sesuai dengan gaya manajer Sistem Informasi Manajemen.
Sistem Informasi Manajemen ini dikembangkan lewat pengenalan atas sifat dan gaya manajerial dari personil yang akan menggunakannya, para perancang sistem apabila akan mengembangkan Sistem Informasi Manajemen hendaknya mempertimbangkan faktor manusiawi dengan cermat. Apabila tidak demikian, maka sistem yang dihasilkan tidak efektif.

II. PEMBAHASAN

A. Unsur-unsur Sistem Informasi
Semua sistem Informasi memiliki 3 (tiga) unsur atau kegiatan utama, yaitu :
1. Menerima data sebagai masukan ( input)
2. Memproses data dengan melakukan perhitungan, penggabungan unsur data, pemutakhiran perkiraan dan lain-lain.
3. Memperoleh informasi sebagai keluaran (output).
Prinsip ini berlaku baik untuk sistem informasi manual, elektromekanis maupun komputer.
Secara sederhana dapat dikatakan bahwa sebuah sistem informasi dan memproses data, dan kemudian mengubahnya menjadi informasi.

B. Sistem Informasi Pemrosesan Transaksi
Transaksi luar :
Dokumen:
- Penjualan tunai - Tagihan pelanggan
- Penjualan kredit - Check gaji
- Pembelian - Check pembayaran hutang
- Pembayaran tunai - Check deviden
-dan lain-lain -dan lain-lain

Transaksi Internal:
Laporan Operasi:
- Kartu absen pegawai - Penggunaan bahan dan persediaan
- Pesanan barang - Ringkasan penjualan
- penyusutan dan penyesuaian - Akuntansi tagihan kadaluarsa
- Koreksi kesalahaan - Laporan keuangan

C. Tugas utama Sistem Informasi Organisasi.

Setiap organisasi memiliki beberapa tugas yang harus dikelola sedemikian rupa sehingga organisasi yang berhasil mencapai seluruh sasaran yang telah ditetapkan, bahkan juga berhasil mempertahankan kelangsungan hidupnya. Pada dasarnya setiap organisasi memiliki 3 (tiga) hingga 7 (tujuh) tugas utama yang disebut sebagai "faktor-faktor krisis keberhasilan" (critical success faktors). Hal ini biasanya ditentukan oleh sifat lingkungan organisasi dan sifat industri dimana organisasi merupakan bagian dari industri tersebut. Contoh tugas utama dari organisasi adalah:

1. Untuk pengendalian biaya, dimana jika biaya naik maka harga akan naik sehingga permintaan menurun.

2. Dalam kasus untuk perusahaan yang membuat busana, rancangan busana dan pengendalian persediaan menentukan keberhasilan suatu produk. Bila persediaan berlebihan dan kemudian mode telah berubah, akibatnya tidak bisa dijual dengan harga yang layak.

3. Dalam kasus untuk perusahaan industri mobil, dimana selain pengendalian biaya produksi maka tugas utamanya adalah: menjaga hubungan baik dengan para penyalur, menjaga mutu dan kehandalan serta hemat bahan bakar dari produk yang dihasilkan.

4. Sebagian besar tugas utama bersifat silang fungsional misalnya dalam penetapan harga produk. Harga produk dapat ditetapkan dengan berbagai cara: - mempertimbangkan biaya produksi
- mempertimbangkan biaya administrasi
- mempertimbangkan harga dan kebijakan harga saingan.
Informasi tersebut berasal dari berbagi fungsi yang berbeda, bukan hanya berasal dari fungsi pemasaran, bahkan juga berasal dari luar organisasi.

5. Dalam kasus untuk perusahaan padat informasi; maka tugas utamanya adalah menetapkan dan menjaga sistem informasi agar tetap berjalan baik. Contoh dari perusahaan padat informasi ialah: perusahaan penerbangan, dimana ketersediaan informasi sangat penting artinya bagi pengelolaan tugas lainnya. Misalnya kasus diperusahaan penerbangan yang tugas utama pembukuan penumpang dari masing-masing penerbangan berlangsung di berbagai lokasi yang tersebar pada jarak ribuan kilometer, diperlukan sistem informasi berkomputer untuk menentukan status penerbangan serta untuk menetapkan pesanan tempat duduk pada setiap penerbangan.

D. Integrasi Sistem Informasi

Pengintegrasian sistem informasi merupakan salah satu konsep kunci dari sistem Informasi Manajemen. Berbagi sistem dapat saling berhubungan satu dengan yang lain dengan berbagai cara yang sesuai dengan keperluannya. Aliran informasi diantara sistem sangat bermanfaat bila data dalam file suatu sistem diperlukan juga oleh sistem yang lainnya, atau output suatu sistem menjadi input bagi sistem lainnya.

Secara manual juga dapat dicapai suatu integrasi tertentu, misalnya data dari satu bagian dibawa kebagian lain, dan oleh petugas administrasi data tersebut digabung dengan data dari sistem yang lain. Jadi kalau secara manual maka derajat integrasinya menjadi tinggi.

Keuntungan utama dari integrasi sistem informasi adalah membaiknya arus informsi dalam sebuah organisasi. Suatu pelaporan biasanya memang memerlukan waktu, namun demikian akan semakin banyak informasi yang relevan dalam kegiatan manajerial yang dapat diperoleh bila diperlukan. Keuntungan ini merupakan alasan yang kuat untuk mengutamakan (mengunggulkan) sistem informsi terintegrasi karena tujuan utama dari sistem informasi adalah memberikan informasi yang benar pada saat yang tepat.

Keuntungan lain dari pengintegrasian sistem adalah sifatnya yang mendorong manajer untuk membagikan (mengkomunikasikan) informasi yang dihasilkan oleh departemen (bagian) nya agar secara rutin mengalir ke sistem lain yang memerlukannya. Informasi ini kemudian digunakan lebih luas untuk membantu organisasi.

E. Interaksi antara Manajer dan Mesin.

Data dari sebuah organisasi tidak akan menjadi informasi sebelum dikomunikasikan dalam bentuk yang bermanfaat bagi personil organisasi yang memerlukannya. Komunikasi ini berlangsung dalam interaksi antara manajer/manusia dengan mesin/komputer. Pengertian dari interaksi manajer dan komputer adalah dimana sistem komputer memberikan informasi kepada manajer atau dimana manajer memberikan data kepada sistem komputer.

Ada beberapa sistem pengolahan data yang tidak berhasil dikembangkan dalam Sistem Informasi Manajemen karena tidak dikembangkannya interaksi manajer dan komputer, sehingga manajer dan komputer, sehingga manajer dan komputer tidak dapat saling berkomunikasi secara efektif.

Ada 2 (dua) sebab utama kekurangan dari pengolah data (komputer) yaitu :

1. Sistem analis dan programer tidak (kurang) memiliki pemahaman tentang proses manajemen organisasi, sehingga akhirnya tidak mampu menjalin sistem informasi yang diperlukan organisasi.

2. Ketidakmampuan untuk memahami cara berpikir manusia dalam memproses data, dengan akibat bahwa hasil program komputer tidak memproses data sebagaimana yang dikehendaki oleh manajer, sehingga tidak mampu berkomunikasi efektif dengan manajer.

Penilaian informasi adalah bentuk lain interaksi antara manajer dan mesin, merupakan hal yang biasa bagi tenaga teknisi dan administrasi untuk mengambil data dari sistem komputer lewat terminal komputer, namun bagi manajer hal demikian tidaklah biasa Manajer sering memerlukan tambahan rincian tentang masalah khusus, seperti rincian tentang varian anggaran untuk tenaga kerja pabrik.

Komunikasi manajer dan mesin yang lebih jauh adalah interaksi berkesinambungan antara manajer dan file komputer. Seorang manajer mungkin akan memulai berdialog dengan banyak sistem komputer dengan memberitahukan jenis data khusus yang dicari, misalnya data tentang umur produk. Komputer kemudian akan menjawab dengan serangkaian pertanyaan yang mengarah pada data tentang umur produk apa yang diperlukan, atau komputer mungkin akan memberikan informasi umur produk yang telah ada dalam sistem.

Bentuk terakhir dari interaksi manajer dan mesin adalah pelibatan rnanajer dalam perancang sistem informasi untuk digunakan sendiri dengan cara menulis program komputer sederhana lewat terminal mereka. Misalnya apabila penjualan disuatu wilayah meragukan karena tidak adanya alasan, maka manajer pemasaran mungkin akan menggunakan terminal komputernya untuk menulis beberapa program perintah yang akan mengeluarkan data penjualan serta menganalisisnya sesuai dengan kegiatan para wiraniaganya, jenis produk, jenis pelanggan dengan tujuan untuk penyebab masalahnya. Kini telah ada sistem perangkat lunak yang bersifat bahasa bertanya (Query Language) yang dapat di tambahkan pada sebahagian besar komputer sehingga memungkinkan jenis kegiatan manajerial yang demikian.

“Jarak Sosial" antara manajer dan sistem komputer juga merupakan masalah interaksi manajer dan mesin. Memang akan ada jarak sosial antara manajer dan mesin yang memiliki pola pikir pengalaman dan titik kehidupan yang berbeda, dan ini akan menghambat komunikasi. Walau demikian apabila manajer dan sistem komputer mencoba berkomunikasi, maka pihak manajerlah yang harus melakukan upaya menyesuaikan diri, yaitu dalam bentuk "percakapan" dengan komputer yang harus dilakukan lewat format tertentu. Biasanya pedoman penggunaan (user manual) komputer menawarkan bantuan teknis bagi manajer yang memerlukannya untuk memahami hambatan komunikasi, tetapi hal ini memerlukan waktu bagi manajer untuk berinteraksi dengan sistem. "Tutorial" program komputer yang membantu dan mendidik manajer dengan memberikan saran bermanfaat dalam bentuk koreksi atas kesalahan (error) komunikasi akan dapat mengurangi jarak sosial.

Dimensi lain. dari masalah manajer dalam upaya berkomunikasi dengan sistem komputer adalah bahwa manajer mengetahui informasi apa yang diperlukan tetapi tidak mengetahui dimana lokasinya. Setelah lewat beberapa kali pencarian yang menghabiskan waktu atas data dalam sistem komputer, biasanya manajer akan berhenti mencoba berinteraksi langsung dengan sistem. Keadaan demikian kini dapat teratasi karena semakin banyak sistem yang membantu manajer menemukan lokasi lnformasi yang diperlukannya.

Kecenderungan utama dalam pengembangan sistem tampaknya bermuara besar pada kemudahan bagi manajer untuk berkomunikasi dengan komputer, yakni penggunaan "bahasa produktivitas" yang seringkali juga disebut dengan "bahasa non-prosedural" atau apabila digunakan manajer maka disebut sebagai "bahasa penopang keputusan manajerial". Bahasa produktivitas adalah bahasa komputer yang dikembangkan khusus. Bahasa ini mudah dipelajari dan diterima oleh manajer sebagai pengguna untuk keperluan mereka. Menggunakan bahasa demikian akan membuat manajer mampu berinteraksi secara efisien.

Bahasa produktivitas kini menjadi "penjaga" dari era baru. Secara tradisional, program untuk pengolahan gaji (payroll), akuntansi biaya dan lain-lain telah disiapkan dan dimodifikasi oleh programmer dalam departemen pengolahan data. Tetapi dewasa ini, periode menunggu untuk program baru serta penyesuaian (modifikasi) program seperti yang diminta pengguna masih memerlukan waktu yang relatif lama, hal ini disebabkan

Karena masih sedikitnya tenaga programmer yang terampil. Alternatif yang banyak dipilih kelompok pengguna adalah mengembangkan program aplikasi lewat cara menguasai bahasa produktivitas, misalnya dengan jalan mengikuti pelatihan tentang bagaimana menggunakan program yang bersangkutan.

III. PENUTUP

Sistem informasi dari suatu organisasi tidak akan pernah dapat diotomatisasikan sepenuhnya atau menyeluruh. Namun demikian suatu sistem informasi manajemen sangat mungkin dan praktis apabila didasarkan pada rencana keseluruhan yang bagus serta dikembangkan oleh personil sistem yang terlatih, untuk itu diperlukan partisipasi manajemen dan sumber keuangan yang memadai.

Sistem informasi yang melayani tugas utama organisasi harus bersifat silang fungsional dan harus terus-menerus diperbaiki demi menjaga kesinambungan efektivitasnya. Tugas utama organisasi seringkali dilayani oleh sistem penopang keputusan/decision support system (DSS) yang didalamnya berisi model, database dan manajer yang berinteraksi langsung.

Integrasi sistem informasi merupakan salah satu konsep kunci dari sistem informasi manajemen. Berbagai sistem dapat saling berhubungan satu dengan yang lain dengan berbagai cara yang sesuai dengan keperluan integrasinya. Sebagian besar organisasi akan memperoleh kemanfaatan yang besar dari meningkatnya derajat integrasi sistem informasi yang mereka miliki.

Interaksi antara manajer dan mesin adalah kaitan antara manajer dan mesin, yaitu suatu titik dimana mereka bisa saling "berkomunikasi" secara tradisional sistem komputer masih sering membuat para manajer “frustasi”, tetapi dengan adanya perkembangan baru, seperti bahasa produktivitas, pelatihan (training), agaknya cukup membantu memecahkan masalah ini.

DAFTAR PUSTAKA

Davis, Gordon B., Manajemen Information System., terjemahan oleh Drs.Bob Widyahartono, PT.Pustaka Binaman pressindo, 1984.
Murdick, Robert G., Management Information System, New Jersey, Prentice Hall Inc, 1980.
Scott, George M., Principles of Management Information System, terjemahan oleh Achmad Nashir Budiman, Edisi I, PT.Raja Grafindo Persada, Jakarta, 1997.
Senn, James A. , Information Systems in Management, Belmont, cal, 4th edition, 1990.
Sistem informasi manajemen Universitas Sumatra Utara, Jakarta, 2010.

DAFTAR ISI

BAB I. Pendahuluan .. I-II
BAB II. Pembahasan
A. Unsur-unsur Sistem Informasi .. 1
B. Sistem Informasi Pemrosesan Transaksi .. 1
C. Tugas Utama Sistem Informasi Organisasi .. 2-3
D. Integrasi Sistem Informasi .. 3
E. Interaksi Antara Manajer dan Mesin .. 3-6

BAB III. Penutup .. 7
Daftar Pustaka .. 8


Kelompok 2
kelas: 1.IA.17
Nama : 1. Abdul rahman
2. Eko Sulistiawan
3. Fitroh Rahmatdhany
4. Hafidz Mustafa Aly
5. Moch. Adittia Rachman
6. Raden Aditya
7. Reza Adi Pradana

bahasa pemrograman RUBY

1. Sejarah
Ruby pertama kali dibuat oleh seorang programmer Jepang bernama Yukihiro Matsumoto. Penulisan Ruby dimulai pada February 1993 dan pada Desember 1994 dirilis versi alpha dari ruby. Pada awal perkembangan Ruby, Yukihiro meulis Ruby sendiri sampai pada tahun 1996 terbentuk komunitas Ruby yang banyak mengkotribusikan Ruby.

Ruby adalah bahasa pemrogaman scripting yang berorientasi objek. Tujuan dari ruby adalah menggabungkan kelebihan dari semua bahasa pemrogaman scripting yang ada di dunia. Ruby ditulis dengan bahasa C dengan kemampuan dasar seperti Perl dan Phyton.
2. Aplikasi bahasa ruby
Implementasi besar Ruby pada JRuby dan Rubinius
Ruby dapat diterapkan pada teknologi Asynchronous JavaScript dan XML (AJAX). -
Ruby on Rails untuk membuat framework web
3. Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan:
a. Sintaks sederhana
b. Memiliki Exception Handling yang baik -
c. OOP
d. Single inheritance
e. Didukung oleh OS Linux, Windows, MacOS X, OS/2, BeOs, dan Unix.
f. Merupakan bahasa pemrograman scripting yang berorientasi objek

g. Memiliki garbage collector yang secara otomatis akan menghapus

informasi tak terpakai dari memori

Kelemahan :
Multithreading.

- Implementasi thread di ruby masih berupa green thread, bukan native thread. Hal ini membuat aplikasi GUI (desktop) dengan background thread tidak mungkin diimplementasikan di ruby.
-Virtual Memory, ruby masih fully interpreted sehingga program ruby cenderung lebih lambat.
-Spek. saat ini spesifikasi ruby (syntax, behaviour, dll) adalah implementasi ruby yang asli dari matz IDE.

- Saat ini kualitas IDE untuk ruby masih jauh daripada .net dan java. Tapi dengan bermunculnya IDE ruby yang dibuat dengan java.net, kondisinya agak berubah. Tapi karena ruby bahasa yang sangat dinamis, sulit untuk bisa mendapatkan informasi secara lengkap mengenai struktur sebuah program ruby secara statis.

Contoh sintaks
if 0
puts “0 is true”
else

puts “0 is false”
end
MENGENAL RUBY LEBIH JAUH….

Pengenalan ini tidak dianjurkan untuk dibaca oleh kamu2 yang berasal dari jurusan ekonomi, hukum, politik, pertanian, kehutanan, design, teknik sipil, public relation, agama, psikologi, kedokteran, apalagi sastra, dan lain2 tmn2nya. Dianjurkan untuk dibaca oleh anak2 FASILKOM serta teman2nya. Hal ini dikarenakan content yang terdapat pada pengenalan ini banyak mencamtumkan istilah2 yang sangat FASILKOM sekali, dan hanya bisa diunderstand, serta didecrypt mungkin, oleh mereka2 yang telah bergaul dengan layar monitor minimal selama 1 semester dengan khusyuk.
Arti dari Ruby dalam kamus Encarta ® nya Microsoft :

1. red gemstone: a red precious stone that is a form of corundum. Use: jewelry, manufacture of watches, precision instruments.
2. deep red: a deep glowing purplish red color like that of a ruby

Jadi Ruby secara harfiah, etimologis, atau apalah, berarti suatu batu mulia merah, perhiasan yang sangat berharga, memancarkan sinar berkilau, (blink2 gitu lah).

Jadi pentingnya apa saya menjelaskan disini mengenai Ruby ? mau jualan batu mulia ? (terserah penting gak penting)
Ruby merupakan suatu bahasa pemograman yang cukup populer di Japan saat ini. Secara yang buat juga orang Japan gitu loh. Yukihiro Matsumoto, a.k.a. “Matz’’ (It’s time for Asian people to conquer the world!). Ruby merupakan bahasa scripting (like shell script, perl, python) namun juga merupakan bahasa pemograman sesungguhnya dengan Object Oriented sekali yang kuat serta penulisan syntax yang elegan sangat. Pengguna yang telah terbiasa dengan C++ atau Java, bahkan akan merasa Cemburu :p (im not pretend to compare them). (Btw hubungannya sama batu merah mulia tadi apaan ?)

Sejarah singkatnya Ruby adalah dimulai ketika Matz yang maniak OOP ingin mencari bahasa yang suit buat scripting yg berbasis OOP, namun dia tidak menemukannya, cuma ada perl dan python, that was exactly not a true OOP. And then dia memutuskan buat bahasa baru (masya4JJI sumpah saya gak bisa buat bahasa baru) yg lebih powerfull dari perl dan lebih OOP dari python. (halahhh.. python jenis ular, lalu perl itu jenis batu mulia atau binatang ? )

Pertama2 untuk bisa kenalan dengan Ruby pastinya harus melakukan installasi terlebih dahulu. Untuk pengguna Windows, you can download a One-Click Ruby Installer here

gampang kok, tinggal download, lalu double clik, jadi deh. Untuk memeriksa apakah udah ke install dengan bener atau belum, ketik saja perintah ini pada command prompt : ruby -v

Kalau menggunakan Linux, biasanya udah ada paket2 dari distribusi Linux tsb, mis : untuk ubuntu tinggal gunakan perintah apt-get, lihat lagi ke reporsitory masing2 distribusi linuxnya, dan Untuk Mac OSX udah di include (asyiiiknya mereka)

Lalu apa yang terjadi ketika anda gagal menginstallnya ? atau koneksi internet anda diblok untuk download ? atau anda tidak memiliki memiliki komputer dan hanya bermain diwarnet ? atau anda tidak mempunyai uang untuk membeli CD nya di toko2 ? atau membaca saja anda sulit ? hahaahaa..

Coba yang ini saja dulu http://tryruby.hobix.com nah dari situs tsb anda bisa langsung coba deh Ruby, ada tutorial singkatnya juga, “Ruby in your Browser”

Penulisan variable di Ruby seperti di PHP tidak perlu didefenisikan typenya namun dpat langsung mengenalinya tergantung input yang diberikan. Just a simple..

Tipe2 dasar dari variable di Ruby adalah : Numbers, Strings, Arrays, Hashes, Symbosl, Ranges dan Regular Expressions

Numbers and Strings

Ok, mari bermain2 dengan Ruby, melalui Interactive Ruby. Buka command prompt dan ketik : irb

C:\Documents and Settings\irfani>irb

irb(main):001:0> a = 10

=> 10

irb(main):002:0> b = 20

=> 20

irb(main):003:0> a+b

=> 30

irb(main):004:0>

irb(main):004:0> string = “Bermain – main dengan Ruby”

=> “Bermain – main dengan Ruby”

irb(main):005:0> string.length

=> 26

irb(main):006:0> string.reverse

=> “ybuR nagned niam – niamreB”

irb(main):007:0> string.index(”B”)

=> 0

Ruby is a true OOP language isn’t it ?

When a variable di assign suatu nilai maka variable tersebut segera bertype sesuai dengan inputannya. Dan variable tsb is an object. You can call its method, seperti contoh diatas string.length, string.index

Arrays dan Hashes

Masih pada irb (Interactive Ruby)

Penulisan array pada Ruby just simple like this :

irb(main):008:0> arraynih = [1,”aja-aja ada”, “yahuu”, “gugel”, 10]

=> [1, “aja-aja ada”, “yahuu”, “gugel”, 10]

irb(main):009:0> arraynih[1]

=> “aja-aja ada”

irb(main):010:0> arraynih.length

=> 5

To create an empty new Array :

irb(main):011:0> empty = []

=> []

irb(main):012:0> empty1 = Array.new

=> []

And again Array is an object, anda dapat memanggil method sperti length, sort, dll, baca doc nya Ruby.

Nil not Null !

irb(main):013:0> arraynih[3] = nil

=> nil

Untuk membuat suatu index dari array bernilai kosong, gunakan nill not null ! wat is it ? nil is actually an object too. And Ruby recognize it, jadi gak bakal ada error yang menyatakan “null pointer error” (cape.. deh.. ketawa2 liat Java)

irb(main):014:0> string = %w{ satu dua tiga empat lima }

=> [”satu”, “dua”, “tiga”, “empat”, “lima”]

irb(main):015:0> string[3]

=> “empat”

irb(main):016:0> string[2]

=> “tiga”

Pusing pun hilang dari otak anda, I believe that u usually have to write double quote and comma for each of string element of your array. In Ruby just use %w, dan masalah itupun tak menghinggap dikepala, elegant sekali bukan ?

Untuk hash, terdiri dari key dan value,

irb(main):027:0> hashSaya = {

irb(main):028:1* ’satu’ => ’satu’,

irb(main):029:1* ‘dua’ => ‘dua’,

irb(main):030:1* 3 => ‘tiga’,

irb(main):031:1* 4 => ‘empat’}

=> {”satu”=>”satu”, “dua”=>”dua”, 3=>”tiga”, 4=>”empat”}

irb(main):032:0> hashSaya[’satu’]

=> “satu”

irb(main):033:0> hashSaya[3]

=> “tiga”

Apaakah pusing anda sudah sembuh ?


Symbol

Symbol merupakan representasi dari suatu string. Jujur saja saya sendiri masih bingung mengenai fungsi dan perbedaan mendasar dari symbol ini, namun biasanya symbol ini digunakan sebagai key dari suatu hash.

Penulisannya adalah sebagai berikut :

:symbol1

:symbol2

Impelementasi pada hash :

irb(main):034:0> hash2 = {:satu => 1, :dua=> 2}

=> {:dua=>2, :satu=>1}

irb(main):035:0> hash2[:satu]

=> 1

Sama aja sih hasilnya seperti hash biasa. Mungkin ini dilakukan agar penulisannya lebih keren dan lebih teratur aja kali ya.. jadi tau kalo ada tanda “:” (colon) berarti key dari hash …

Ranges

Dalam arti Indonesianya merupakan suatu jarak dari sesuatu ke sesuatu yang lainnya.

Langsung aja contohnya :

irb(main):036:0> rangesnih = 1..10

=> 1..10

irb(main):037:0> rangesnih.max

=> 10

irb(main):038:0> rangesnih.min

=> 1

Diatas contoh suatu ranges yang memiliki nilai dari 1 hingga 10, lagi2 ranges ini juga merupakan suatu object (everything is an object). Call the method max and it return the max value of the ranges

Juga bisa digunakan untuk perulangan :

irb(main):039:0> rangesnih.each do |i|

irb(main):040:1* puts i

irb(main):041:1> end

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

=> 1..10

Or, if you want to convert ranges into array :

irb(main):047:0> arr = rangesnih.to_a

=> [1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10]

irb(main):048:0> arr[1]

=> 2

irb(main):049:0> arr1 = (’abc’..’abf’).to_a

=> [”abc”, “abd”, “abe”, “abf”]

irb(main):050:0> arr1[3]

=> “abf”

Regular Expression

Digunakan untuk melakukan pencocokan suatu set pattern dengan string tertentu.

Penulisannya dapat dilakukan dengan cara :

irb(main):051:0> a = Regexp.new(’^\s*[a-z]’)

=> /^\s*[a-z]/

irb(main):052:0> b = /^\s*[a-z]/

=> /^\s*[a-z]/

irb(main):053:0> c = %r{^s*[a-z]}

=> /^s*[a-z]/

So there r three ways to initialize Regular Expression

1. Regexexp.new(‘pattern’)

2. /pattern/

3. %r{pattern}

Pattern matching :

irb(main):054:0> a = “test doang”

=> “test doang”

irb(main):055:0> a =~ /o/

=> 6

irb(main):056:0> a !~ /o/

=> false

Operator “=~” digunakan untuk membandingkan pattern dengan string apakah benar, jika true maka di return posisinya pada string.

Sedangkan operator “!~” menyatakan tidak sama dengan pattern, contoh diatas menghasilkan false karena “o” ada pada string.

Struktur Kontrol

Seleksi

If condition

Action

Elseif condition1

Action1

Else

ActionElese

end

masa yang ini juga minta dijelasin !! (keterlaluan huh..)

case [target]

when [comparison1]

action1

when [comparison2]

action2

[ else

body ]

end

[target] merupakan variable yang dijadikan sasaran seleksi

[comparison] merupakan nilai yang diberikan untuk dibandingkan dengan variable target jika true maka dijalankan.

[else] digunakan sebagai default action jika tidak ada yg true dari comparison

Perulangan

Menggunakan for :

for [varname] in [collection] do

action

end

[varname] merupakan nama variable yang akan digunakan sebagai nilai dari masing2 collection

[collection] merupakan suatu set nilai yang akan di iterate hingga selesai oleh for

Contoh :

irb(main):065:0> a = 1..10

=> 1..10

irb(main):066:0> for i in a do

irb(main):067:1* puts i

irb(main):068:1> end

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

=> 1..10

Menggunakan while-until :

while expression do

action

end

until expression do

action

end

perbedaan dari kedua model perualangan diatas adalah, while melakukan perulangan selama expression bernilai true, sedangkan until melakukan perulangan selama expression bernilai false.

Dalam perulangan jika biasanya ada break dan continue, maka di Ruby ada break dan next, fungsinya sama aja.

Di kutip dari : ciptasb.wordpress.com

Bahasa pemrograman DELPHI

Delphi merupakan bahasa pemrograman yang sering digunakan dikalangan kampus, sebagai penunjang matakuliah pemrograman walaupun sekarang ini sudah hampir kurang diminati dengan adannya beberapa bahasa pemrograman dengan menggunakan metoda dan cara yang lebih simple dalam penggunaannya. Namun kekuatan delphi masih bisa diungulkan dengan adanya versi-versi terbaru yang telah berbasis .net.

Bahasa pemrograman delphi ini sintak dasarnya menggunakan bahasa Pascal (Object Pascal Oriented). Apabila kita sudah banyak mengenal bahasa Pascal kita tidak akan susah untuk mempelajari bahasa pemrograman delphi ini.

Basis Object Oriented Programming(OOP)dalam Delphi dapat mempermudah pengembang aplikasi dalam mebangun project yang dikelolanya.

Beberapa kelebihan bahasa programan Delphi:
1. Komponen dapat dipakai ulang dan dapat dikembangkan
Delphi mempermudah pembuatan program bagi komponen-komponen Windows seperti label, button dan bahkan dialog dan lainnya. Komponen ini dapat diatur sesuai dengan kebutuhan kita si pembuat program.

2. Dapat mengakses VBX.
Dengan Delphi kita dapat langsung mengakses komponen VBX yang sudah merupakan satu kesatuan dan dapat langsung digunakan .

3. Template Aplikasi dan template Form
Dalam Delphi telah didefinisikan template aplikasi dan template Form yang dapat dipakai untuk membuat semua form aplikasi dengan lebih cepat.

4. Lingkungan pengembang Delphi
Lingkungan yang disedia pada Delphi sangat mudah untuk digunakan dalam pengembangan aplikasi yang produktif.

5. Program terkompilasi.
Kebanyakan lingkungan pengembang visual pada windows menyatakan dapat mengkompilasi program. Namun sebenarnya mereka hanya dapat mengkompilasi sebagian program dan kemudian mengabungkan interpreter dan pcode dalam sebuah file. Dengan cara ini akan menghasilkan aplikasi dengan eksekusi yang lambat. Namun dengan pemrograman delphi output yang dihasilkannya merupakan file yang benar-benar terkompilasi tanpa interpreter dan pcode sehinga dapat berjalan lebih cepat. Program Delphi yang kecil dapat diserahkan dalam bentuk sebuah file EXE tanpa harus menyertakan file DLL.

6. Kemampuan mengakses data dalam bermacam format.
Dalam Delphi terdapat BDE ( Borland Database Engine) yang digunakan untuk mengakses format file data yang ada. BDE telah melalui beberapa tahap pengembangan, yang sebelumnyaBDE dikenal dengan ODAPI , kemudian IDAPI. Sekarang BDE sudah menjadi standar untuk akses semua jenis data yang ada saat ini. BDE juga dapat mengakses Database Client / Server seperti Sybase, SQL Server, Oracle dan Borland Interbase. Bila dibandingkan dengan microsoft ODBC , BDE lebih unggul dalam hal unjuk kerjannya, hal ini karena BDE memiliki bentuk yang lebih mendekati format database tujuannya.

maaf ne brur...baru segitu yang ane postingin..