Dalam pembuatan video game, hal yang pasti dibuat dan tidak mungkin lepas dari salah satu elemen adalah animasi grafis. Baik berupa animasi 2 Dimensi maupun 3 Dimensi. Video game sudah pasti menggunakan animasi grafis serta suara agar pemain dapat menikmati permainan digital yang dibuat. Berikut ini adalah 7 teknik animasi grafis untuk game pada umumnya, antara lain :
Pengamatan pada game : CHRONO CROSS
Pada kesempatan ini, saya akan membahas tentang game petualangan yang bernama Chrono Cross. Game ini adalah game petualangan yang dibuat oleh perusahaan bernama Squaresoft (sekarang bernama Square Enix) untukgame platform PlayStation. Game ini merupakan game serial Chrono terakhir yang dibuat oleh Squaresoft setelah serial Chrono pertama yang paling sukses dan mendapat penilaian terbaik yaitu Chrono Trigger serta sequelnya yaitu Radical Dreamers. Game petualangan ini termasuk kedalam jenis permaiananRole-playing Game (RPG) karena permainan ini terdapat alur cerita yang harus diikuti dan pemain dapat mencari barang - barang yang dapat membantu pemain dalam memainkan permainan ini serta misi kecil untuk mendapatkan barang atau untuk melanjutkan permainan.
Sampul Chrono Cross dengan menampilkan karakter utama permainan
yaitu Serge (laki-laki berambut biru), Kid (gadis berambut pirang)
dan karakter antagonis, Lynx (wajah hewan)
Squaresoft berencana untuk membuat sequel terbaru bernama Chrono Break dan telah mendaftarkan merek dagang nama game tersebut di Amerika Serikat, Eropa, dan Jepang. Akan tetapi, Squaresoft membatalkan proyek tersebut karena banyak pengembang game serial Chrono sebelumnya yang mengundurkan diri dari perusahaan Squaresoft. Menurut produser Square Enix (nama perusahaan sekarang), Hiromichi Tanaka pada tahun 2007 berkata bahwa serial Chrono tidak dapat dilanjutkan apabila orang - orang yang terlibat dalam game serial Chrono sebelumnya tidak diikutsertakan, sehingga membuat jiwa alur cerita game serial Chrono akan hilang.
Kembali tentang game Chrono Cross. Game ini hanya dapat dimainkan oleh satu orang dengan karakter protagonis yang wajib dimainkan bernama Serge (nama aslinya). Nama karakter yang dapat dimainkan dalam permainan ini dapat kita ubah sesuka kita selama jumlah karakter tidak melebihi batas yang ditentukan. Dalam permainan, pemain menggunakan hingga 3 karakter sekaligus dalam 1 tim seperti halnya game - game RPG buatan Squaresoft sebelumnya. Pemain dapat pula mengganti susunan anggota tim-nya hanya pada tempat - tempat tertentu dimana pemain dapat menyimpan hasil permainannya seperti pada peta dunia Chrono Cross atau meletakkan karakter di dalam piramida kecil berwarna hijau yang diberi nama Record of FATE. Jumlah karakter yang dapat dimainkan berjumlah 45 karakter ditambah 3 karakter lain dalam extra game setelah pemain menyelesaikan permainan ini.
Peta dunia permainan Chrono Cross
Sistem pertarungan game RPG ini tergolong unik pada saat itu. Seperti permainan RPG pada umumnya, pemain akan bertarung apabila grup pemain menyentuh musuh atau setelah dialog alur cerita antara karakter yang dimainkan pemain dengan karakter musuh selesai dan karakter harus melawan lawannya untuk melanjutkan permainan. Yang menjadikannya unik adalah, setelah pemain memilih lawan untuk menyerang, pemain harus memilih satu dari tiga kekuatan pukulan serangan. Semakin kuat serangan, semakin kecil peluang serangan mengenai dan melukai musuh. Peluang serangan dapat mengenai musuh akan meningkat apabila serangan sebelumnya dapat mengenai musuh dalam sekali serangan. Kemudian, penggunaan jurus - jurus setiap karakter yang dinamakan "Element" hanya dapat digunakan sekali dalam setiap pertarungan kecuali beberapa jurus penyembuh tertentu yg dapat menghilang jumlahnya jika dipakai atau menggunakan jurus tertentu agar semua jurus dapat digunakan kembali. Element yang digunakan pemain memiliki warna - warna tertentu sebagai simbol elemen jurus yang digunakan. Kekuatannya akan meningkat apabila jurus dengan elemen tertentu bertemu lawan elemen jurusnya. Kemudian pada akhir permainan, pemain akan mendapatkan Element unik yang penggunaannya sangat khusus yang bernama "Chrono Cross" yang namanya merupakan nama video game ini. Biasanya, game RPG memiliki sistem level yaitu penanda bahwa kekuatannya telah meningkat setelah melawan musuh - musuh dan telah memenuhi poinexperience untuk menambah poin level untuk meningkatkan kekuatan karakter yang dapat dimainkan, akan tetapi, pada Chrono Cross. Level pemain tidak bertambah berdasarkan jumlah poin experience untuk meningkatkan poinlevel, melainkan dengan melawan musuh terkuat pada setiap tempat - tempat tertentu yang disebut Boss. Apabila pemain berhasil mengalahkan musuh, kekuatan pemain akan meningkat pula tanpa harus meningkatkan level, tetapi dalam jumlah yang lebih sedikit.
Contoh video saat karakter bertarung
Berdasarkan cerita dalam permainan ini, Serge adalah seorang remaja 17 tahun (berdasarkan data diri dalam game) dari desa nelayan bernama Arni, di kepulauan El Nido. Serge hidup dengan damai seperti biasanya, kemudian pada suatu pagi, Serge menemui tetangganya, gadis teman lamanya bernama Leena yang mana telah ia janjikan membuat kalung dari sisik bernama Komodo (bukan komodo di dunia nyata) tetapi Serge lupa karena bangun tidur kesiangan. Serge menyetujui permintaan gadis tersebut untuk mendapatkan sisik hewan tersebut lalu menemuinya di pantai bernama Opassa. Saat menemui Leena di pantai, mereka berdua berbincang sebentar, tiba - tiba Serge mendengar ada yang memanggilnya tetapi hanya dia yang dapat mendengar suara tersebut. Setelah itu, tiba - tiba ia pingsan dan gadis teman lamanya menghilang. Setelah kembali ke desa-nya, ia menemukan bahwa desanya berubah dalam waktu sekejap. Serge kemudian menemui Leena kembali, tetapi Leena berkata bahwa Serge sebetulnya sudah meninggal 10 tahun lalu karena diterkam macan hitam. Tidak memepercayai hal tersebut, dia mendatangi tanjung berjurang dan melihat tulisan batu coral di tanjung tersebut menunjukkan bahwa Serge telah meninggal 10 tahun lalu. Kemudian, seseorang mendatanginya untuk menangkap dirinya, saat itu pula seorang gadis bernama Kid muncul membantu Serge melawan orang yang ingin menangkapnya. Setelah itu, mereka bertualang untuk mencari fakta yang sesungguhnya tentang keanehan tersebut. Game ini memiliki beberapa ending berdasarkan alur cerita yang pemain jalani, dikatakan bahwa terdapat 12 ending yang dapat diraih pemain.
Pertarungan terakhir serta ending yang sebenarnya dalam cerita game ini (dalam satu sequel)
Game ini mendapatkan respon positif yang luar biasa dari para penggilagame di seluruh dunia karena keunikan cara bermain permainan ini, detail grafis 3 dimensi yang sangat bagus pada saat itu, serta alur cerita yang menyentuh, efek suara, latar suara dan latar belakang permainan yang memukau, serta mengandung unsur filosofi yang dalam dan men-satirkan keadaan di dunia nyata. Berikut adalah hasil penilaian game ini dari beberapa kelompok kritikus.
Reception | |
---|---|
Aggregate scores | |
Aggregator | Score |
GameRankings | 92.18% [3] |
Metacritic | 94 / 100 [42] |
GameStats | 10.0 / 10 [43] |
Review scores | |
Publication | Score |
Electronic Gaming Monthly | 98.33% [44] |
Famitsu | 36 / 40 [24] |
GamePro | [45] |
Game Revolution | A- [46] |
GameSpot | 10 / 10 [4] |
IGN | 9.7 / 10 [9] |
Official PlayStation Magazine (US) | [45] |
GameRankings | 99 / 100 [45] |
GMR | 10 / 10 [45] |
Jenis-Jenis Game
Jenis-jenis game dapat diklasifikasikan menjadi beberapa tipe antara lain adalah :
1. Action games, biasanya meliputi tantangan fisik, teka-teki (puzzle), balapan, dan beberapa konflik lainnya. Dapat juga meliputi masalah ekonomi sederhana, seperti mengumpulkan benda-benda.
2. Real Time Strategy (RTS) adalah game yang melibatkan masalah strategi, taktik, dan logika. Contoh game jenis ini adalah Age of Empire, War Craft, dan sebagainya.
3. Role Playing Games (RPG), kebanyakan game jenis ini melibatkan masalah taktik, logika, dan eksplorasi atau penjelajahan. Dan juga kadang meliputi teka-teki dan masalah ekonomi karena pada game ini biasanya melibatkan pengumpulan barang-barang rampasan dan menjualnya untuk mendapatkan senjata yang lebih baik. Contoh dari game ini adalah Final Fantasy, Ragnarok, Lord of The Rings, dan sebagainya.
4. Real World Simulation, meliputi permainan olahraga dan simulasi masalah kendaraan termasuk kendaraan militer. Games ini kebanyakan melibatkan masalah fisik dan taktik, tetapi tidak masalah eksplorasi, ekonomi dan konseptual. Contohnya seperti adalah game Championship Manager.
5. Construction and Management, seperti game Roller Coster Tycoon dan The Sims. Pada dasarnya adalah masalah ekonomi dan konseptual. Game ini jarang yang melibatkan konflik dan eksplorasi, dan hampir tidak pernah meliputi tantangan fisik.
6. Adventure games, mengutamakan masalah eksplorasi dan pemecahan teka-teki. Namun terkadang meliputi masalah konseptual, dan tantangan fisik namun sangat jarang.
7. Puzzle games, ditujukan untuk memecahkan suatu masalah tertentu. Hampir semua semua tantangan disini menyangkut masalah logika yang biasanya dibatasi oleh waktu.
8. Slide scrolling games, pada jenis game ini karakter dapat bergerak ke samping diikuti dengan gerakan background.
Contoh game tipe seperti ini adalah Super Mario, Metal Slug, dan sebagainya.
9. First person shoot adalah genre permainan video yang ciri utamanya adalah penggunaan sudut pandang orang pertama dengan tampilan layar yang mensimulasikan apa yang dilihat melalui mata karakter yang dimainkan. Ciri utama lain adalah penggunaan senjata genggam jarak jauh.
10. Fighting game , adalah game brantem. Fighting juga banyak jenisnya, ada yg langkahnya kiri & kanan saja, ada juga yg leluasa kearah mana saja.
contohnya : Street Fighter, Mortal Kombat, Tekken, King of Fighter, dll
11. Grand strategy wargame adalah Sebuah wargame strategi besar adalah wargame yang menempatkan fokus pada strategi besar : militer strategi pada tingkat gerakan dan penggunaan seluruh negara bangsa atau kerajaan sumber itu.
Sumber:
Pengertian dan Level Game engine
Game Engine adalah system perangkat lunak yang dirancang untuk menciptakan dan pengembangan video game. Ada banyak mesin permainan yang dirancang untuk bekerja pada konsol permainan video dan sistem operasi desktop seperti Microsoft Windows, Linux, dan Mac OS X. fungsionalitas inti biasanya disediakan oleh mesin permainan mencakup mesin render ( “renderer”) untuk 2D atau 3D grafis, mesin fisika atau tabrakan (dan tanggapan tabrakan), suara, script, animasi, kecerdasan buatan, jaringan, streaming, manajemen memori, threading, dukungan lokalisasi, dan adegan grafik. Proses pengembangan permainan sering dihemat oleh sebagian besar menggunakan kembali mesin permainan yang sama untuk menciptakan permainan yang berbeda.
Engine bukanlah executable program, artinya engine tidak bisa dijalankan sebagai program yang berdiri sendiri. Diperlukan sebuah program utama sebagai entry point atau titik awal jalannya program. Pada C++, entry point-nya adalah fungsi ‘main().’ Biasanya program utama ini relatif pendek. Game engine adalah program yang ‘memotori’ jalannya suatu program game. Kalau game diilustrasikan sebagai ‘musik’ yang keluar dari mp3 player, maka engine adalah ‘mp3 player’ dan program utama adalah ‘data mp3’ yang dimasukkan ke dalam mp3 player tersebut. Dengan adanya engine, waktu, tenaga dan biaya yang dibutuhkan untuk membuat game software menjadi berkurang secara signifikan. Beberapa game dengan jenis dan gameplay yang hampir sama bisa dibuat dengan sedikit usaha bila terlebih dulu dibuat engine-nya. Setelah engine diselesaikan, programmer hanya perlu menambahkan program utama, memakai resources (objek 3D, musik, efek suara) yang baru, dan, jika benar-benar dibutuhkan, sedikit memodifikasi engine sesuai kebutuhan spesifk dari game yang bersangkutan. Program game engine seluruhnya berorientasi objek. Dia lebih bersifat reaktif daripada prosedural. Sulit untuk menggambarkan engine secara keseluruhan dalam flow-chart, karena alur program bisa diatur sesuai dengan keinginan pemakai engine, yaitu game programmer.
Jenis-Jenis Game Engine :
Game Engine muncul dalam berbagai jenis, dan untuk level pemgraman yang berbeda-beda. Setidaknya ada 3 level dari game engine yang umum digunakan saat ini, yaitu:
Level rendah
Yang dimaksud game engine level rendah adalah game engine dimana pengembang akan membuat game engine nya dengan menggunakan antarmuka aplikasi (API) yang telah ada, seperti Microsoft XNA, DirectX, OpenGL, Windows atau Linux API, dan SDL. Selain itu, mereka juga membutuhkan Library (baik yang komersial maupun open source) untuk mendukung game engine buatan mereka. Library yang dibutuhkan seperti library untuk perhitungan formula fisika/matematika, seperti Havok (yang digunakan di game Diablo III dan Open Dynamic Engine (yang digunakan untuk menggambar dinamika dari tubuh atau material yang lain),library grafis seperti OpenSceneGraph (yang digunakan pada game Pirates of the XXI century, serta library GUI seperti AntTweakBar). Secara umum, game engine level rendah ini menawarkan fleksibilitas dan kebebasan dalam memilih komponen yang diinginkan dalam pengembangan game. Namun, tahap pengembangannya paling lama dibandingkan kedua level yang lain karena pengembang harus memulai hampir semuanya dari nol. Hal ini menyebabkan game engine pada level rendah ini jarang digemari oleh para game developer.
Level Menengah
game engine pada level menengah mempunyai fasilitas jauh lebih lengkap dibandingkan game engine pada level rendah. Rutin seperti input, GUI, rendering, perhitungan matematika, hampir semua ada pada game engine ini. Beberapa engine yang masuk dalam kategori ini adalah Object Oriented Graphics Rendering Engine atau biasa disebut OGRE. Beberapa game yang didukung oleh Game Engine OGRE ini adalah Jack Keane. Selain itu, game engine open source seperti Genesis3D, yang berbayar seperti Torque, Unreal, idTech, dan GameByro juga merupakan Game Engine Level Menengah. Kesemua engine tersebut membutuhkan level pemograman untuk dapat digunakan dan dikembangkan menjadi game yang utuh.
Level Tinggi
level ini merupakan level game engine yang termudah, yaitu hanya dengan point-and-click game telah dapat dibuat. Beberapa game engine level tinggi ini adalah GameMaker, Torque, Game Builder, dan Unity 3D. Game engine ini didesain agar menjadi game engine yang user-friendly dengan level pemograman seminimal mungkin. Masalah yang muncul dari game engine ini adalah keterbatasannya, misalnya untuk membuat game dengan jenis tertentu atau mode grafik yang tertentu. Namun bukan berarti game engine ini tidak berguna. Bahkan dengan berbagai macam batasan yang ada, masih memungkinkan untuk membuat game-game yang kreatif, cepat, tanpa perlu banyak tenaga. Game engine ini cocok bagi mereka yang pemula dalam game development.
sumber:
Langganan:
Postingan (Atom)